CENTRALNEWS.ID, DURI – Sejak pukul 20.00 WIB malam tadi, guyuran hujan tak henti mendera di Kota Minyak – Duri, Kamis (17/3).
Sejak diguyur, hujan tak henti melebat sampai pukul 23.00 WIB. Alhasil, debit air meluap dan menyasar sekitar 50 unit rumah warga pada perumahan Graha Asri di bilangan jalan Tegal Sari, Kelurahan Air Jamban, Kecamatan Mandau.
Lurah Air Jamban, Rahmadhani tak menampik kabar itu. Ia menegaskan, pihaknya bersama perangkat RT003 dan RW020 langsung turun untuk meninjau kawasan perumahan warga terdampak banjir sekira pukul 23.30 WIB.
“Di perumahan Graha Asri ada sekitar 50 unit rumah warga yang tergenang banjir dengan ketinggian debit air di atas lutut orang dewasa,” kata Rahmadhani, Jumat (18/3).
Selain perumahan Graha Asri di Tegal Sari, sejumlah lokasi lainnya tak luput dari genangan air, diantaranya akses jalan di Perumahan Bumi Hijau, Masjid Amirur Rasyidin di jalan Desa Harapan, ruas jalan Rokan dan ruas jalan Sudirman serta sebagian ruas jalan Hangtuah tepat di sekitar (simpang) jalan Stadion – Duri.
Cukup banyak perabotan rumah warga rusak akibat terendam banjir, pun demikian sepeda motor para pengguna jalan alami kemogokan lantaran masuknya air pada bagian mesin. Fenomena ini diduga terjadi akibat kurang mumpuninya saluran air alias drainase dalam membendung debit air kala hujan lebat mengguyur.
“Diduga drainase yang ada tak mampu membendung debit air. Inilah yang kemudian membuat air meluap dan tumpah tuah ke jalan bahkan perumahan warga,” ujarnya.
Kala melakukan peninjauan, Lurah Dhani sempat bertemu beberapa warga yang menyampaikan keluh kesah di tengah meningginya debit air. Rata-rata warga meminta drainase yang ada segera dinormalisasi agar lebih mumpuni dalam membendung debit air meski hujan lebat mengguyur sekalipun.
“Warga minta parit dan saluran air dinormalisasi supaya banjir tak terulang. Harapan itu akan kita sampaikan ke pimpinan dalam hal ini Bapak Camat Mandau Riki Rihardi dan pihak terkait lainnya agar dapat dibantu menemukan solusinya,” seru dia.
Sembari menunggu perwujudan normalisasi drainase sebagaimana diimpikan warga, Dhani meminta seluruhnya untuk tetap sabar dan berbenah membersihkan rumah karena ketinggian air perlahan surut.
“Kemudian, kita juga minta agar seluruh masyarakat di Kelurahan Air Jamban dapat senantiasa menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. Jangan membuang sampah sembarangan, khususnya tidak membuang sampah di aliran air. Karena aksi itu berpotensi sangat besar sebabkan banjir. Bila parit bebas sampah, aliran air pasti lancar,” pintanya.
“Nah, urusan normalisasi, akan kita sampaikan ke pimpinan. Intinya, hal-hal dasar terkait kebersihan sangatlah perlu kita jaga dan perhatikan,” pungkasnya. (Bres)