CENTRALNEWS.ID, NATUNA – Dinas Sosial Kabupaten Natuna telah menyalurkan bantuan darurat kepada lima rumah terdampak banjir rob yang terjadi di beberapa kecamatan. Bantuan ini diserahkan langsung pada Senin (13/1/2025).
Kepala Dinas Sosial Natuna, Puryanti mengatakan, bantuan tersebut sebagai bentuk tanggap darurat terhadap bencana alam yang melanda wilayah di perbatasan itu.
Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Natuna, lima rumah terdampak banjir rob tersebar di beberapa lokasi, yakni satu rumah di Kecamatan Bunguran Utara, dua rumah di Desa Tanjung, Kecamatan Bunguran Timur Laut, dan dua rumah di Batu Kapal, Ranai Kota, Kecamatan Bunguran Timur.
Bantuan yang disalurkan mencakup berbagai kebutuhan pokok, seperti minyak goreng, susu, kecap manis, biskuit, teh, selimut, kasur, serta terpal. Khusus untuk warga terdampak di Bunguran Utara, bantuan tambahan berupa peralatan dapur.
“Kami memastikan bantuan berupa bahan pokok dan perlengkapan sandang dapat meringankan beban warga yang tidak bisa beraktivitas akibat banjir rob,” ujar Puryanti.
Untuk wilayah terpencil, seperti Kecamatan Serasan, Serasan Timur, Pulau Laut, Midai, Suak Midai, dan Subi, Dinas Sosial telah menyiapkan lumbung sosial yang berfungsi sebagai stok logistik bencana.
“Kami sudah mendrop logistik ke lumbung-lumbung sosial sebagai langkah antisipasi untuk menghadapi potensi bencana di wilayah yang jauh dari akses pusat,” tambah Puryanti.
Namun, ia mengungkapkan beberapa kendala dalam pengisian logistik.
“Pengajuan pengisian logistik ke Kementerian Sosial (Kemensos) telah kami lakukan sejak Agustus 2024. Hingga kini, belum ada pengiriman masuk, kemungkinan karena adanya pergantian pimpinan di pusat yang memperlambat prosesnya,” jelasnya.
Selain itu, Dinas Sosial juga sedang mengupayakan pengusulan lumbung sosial di kecamatan baru seperti Seluan dan Pulau Panjang, meski hingga kini belum mendapatkan respons.
Lumbung sosial di Serasan, yang diresmikan pada tahun 2023 pasca-bencana longsor, kini menjadi model tanggap darurat yang diharapkan dapat diperluas ke daerah lain.
“Kami terus berkoordinasi dengan Kemensos agar program ini berjalan lebih baik ke depannya,” tutup Puryanti.
Bantuan darurat ini diharapkan mampu meringankan beban masyarakat Natuna yang terdampak sambil menunggu pemulihan wilayah pasca-banjir rob.(Ham)