-3.3 C
New York
Kamis, Januari 9, 2025

Pompong Nelayan Hilang Kontak di Perairan Natuna, Dua Korban Masih Dalam Pencarian

CENTRALNEWS.ID, Natuna – Sebuah pompong nelayan yang berangkat dari Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, menuju Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, dilaporkan hilang kontak pada Minggu, (5/1/2025).

Insiden terjadi di perairan Pulau Meredam, sekitar 30 mil dari Pulau Serasan, setelah mesin kapal mengalami kerusakan.

Tiga orang yang berada di atas kapal, yakni Agel (20), Nugi Aldi (17), dan Rio (38), mengalami insiden tersebut. Satu korban berhasil diselamatkan oleh nelayan setempat setelah bertahan di kapal, sementara dua lainnya diduga melompat ke laut saat kapal terhantam gelombang hingga kini belum ditemukan.

Kapolsek Serasan bersama tim SAR gabungan yang terdiri dari Unit SAR, Posal, Koramil, perangkat desa, dan masyarakat setempat segera turun ke lapangan. Berdasarkan informasi dari pelapor, Febri Yunanda, tim pencarian memperluas area pencarian di perairan Natuna.

Baca Juga :  Nama Laksamana Diganti Jadi Flyover Sungai Ladi, Simbol Baru Mobilitas dan Investasi di Batam

“Kami terus berupaya secara intensif dan berkoordinasi dengan berbagai pihak. Kami memohon doa dari masyarakat agar kedua korban yang hilang dapat segera ditemukan,” kata Kapolsek Serasan.

Meski menghadapi cuaca buruk di perairan, tim SAR gabungan tetap optimis bisa menemukan dua korban yang hilang dalam kondisi selamat. Sementara itu, korban yang berhasil bertahan di kapal kini sedang mendapatkan perawatan medis.

Berikut data ketiga korban:

  1. Agel (20) – Penumpang, Alamat: Kp. Batu Berian, Desa Batu Berian, Serasan, Natuna.
  2. Nugi Aldi (17) – ABK, Alamat: Kp. Air Ringau, Desa Air Ringau, Serasan Timur, Natuna.
  3. Rio (38) – ABK, Alamat: Kp. Air Ringau, Desa Air Ringau, Serasan Timur, Natuna.
Baca Juga :  Program Makan Bergizi Gratis Dimulai, Langkah Bersejarah untuk Kesehatan dan Karakter Bangsa

Kronologi Kejadian berawal Kapal nelayan Antarega I berangkat dari Paloh menuju Serasan pada Minggu pagi. Setelah berteduh di Pulau Merundung, kapal melanjutkan perjalanan, namun mesin kapal mengalami kerusakan dan badan kapal mengalami kebocoran sekitar 2 mil dari Serasan.

Dua korban melompat ke laut, sementara satu korban bertahan di kapal hingga berhasil diselamatkan nelayan setempat.

Pencarian dua korban yang hilang masih terus dilakukan, dan masyarakat setempat turut berperan dalam proses evakuasi.(Ham)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

22,921FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Latest Articles