CENTRALNEWS.ID, TANJUNGPINANG – Penyelundupan 6.750 botol miniuman berakhol (mikol) asal Singapura digagalkan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IV Tanjungpinang.
Penyelundpuan mikol yang digagalkan itu dilakukan di Perairan Pulau Mapur Kabupaten Bintan, Selasa (23/2/2022).
“Dari hasil pengungkapan, kita juga amankan 7 pelaku beserta satu unit kapal yang membawa minuman tersebut,” sebut Komandan Lantam IV (Danlantamal), Laksamana Pertama TNI Dwika Tjahja Setiawan saat memimpin ekspos di Mako Lantamal lV Tanjungpinang, Rabu (23/02/2022).
Adapun 7 pelaku yang diamankan diantaranya, berinisal Tj (53), Sw (45), EA (40), Dr (37 ), ND (46), KM (34), dan NH (58).
“Pelaku yang bersetatus sebagai Nakhoda berinisial TJ, lainnya sebagai ABK,” ujarnya.
Ia menjelaskan, pengungkapan tersebut berdasarkan informasi intelijen yang dilakukan oleh personel Babinpotmar Posal Kijang, yang telah mendeteksi dan mengamati masuknya kapal KM Virgo ke perairan wilayah Indonesia.
“Pergerakan kapal ini dipantau Babinpotmar wilayah kerja Mapur Lantamal IV Tanjungpinang. Saat melintasi perairan Mapur, kita menggerakkan unsur Storl, yakni Kal Anakonda dan Patkamla Setumu,” ujarnya.
Setelah KM Virgo diberhentikan secara paksa di perairan Utara Pulau Mapur, personel Lantamal IV Tanjungpinang ini mendapati ada 6.750 botol mikol dari berbagai merek terkenal, yang dikemas didalam ratusan kotak.
“Ribuan botol Mikol tanpa surat-surat ini diduga akan dibawa ke Palembang, yang mana dari Negara Singapura,” ungkapnya.
Ia menambahkan, KM Virgo juga sempat mengelabui persone Lantamal IV Tanjungpinang, dengan cara mengubah identitas kapal menjadi nama KM Antoni.
“Modsunya dengan ganti nama kapal. Awalnya nama kapalnya KM Antoni, saat dilakukan pemeriksaan dokumen, kapal ini bernama KM Virgo,” kata Dwika.
Disampaikannya, Lantamal IV Tanjungpinang masih melakukan penyelidikan lebih lanjut, untuk mendalami penyeludupan ribuan botol Mikol Ilegal tersebut.
“Kita coba dalami dulu, yang kita amankan ini hanya pengantar, yang jelas pasti ada pemiliknya (mikol). Kemudian barang-barang ini akan kita serahkan ke kantor Bea dan Cukai Tanjungpinang,” sebutnya.(ndn)