CENTRALNEWS.ID, PINGGIR – Sempat dinyatakan hilang sejak Rabu (17/1) lalu, warga desa Balai Pungut, Kecamatan Pinggir berinisial HS (40/Pria) ditemukan tewas terapung pada aliran air yang tak jauh dari fasilitas PLTG Balai Pungut, Minggu (21/1).
Informasi menggemparkan ini pertama kali diterima tim Central News dari Babinsa Koramil 03 Mandau, Serda. Ramadhani. Dia menjelaskan, berdadarkan keterangan dari pihak keluarga, korban dinyatakan hilang pada Rabu lalu.
“Korban sempat dinyatakan hilang sejak Rabu. Dengan kondisi mengalami keterbelakangan mental dan kejiwaan, dia (HS) sempat dicari oleh pihak keluarga. Melakukan pencarian beberapa waktu, korban tak kunjung ditemukan. Kemudian sekira pukul 10.00 WIB, Minggu (21/1), salah satu warga sekitar bernama Tahiran melihat sesuatu yang janggal terapung pada permukaan kanal di sekitar hutan,” kata Serda Ramadhani, Babinsa Koramil 03 Mandau.
Curiga akan hal itu, Tahiran mencoba melihat lebih dekat dan menemukan sesosok jenazah terapung disana. Geger melihat mayat itu, ia segera mencari warga lainnya untuk bersama-sama menuju TKP. Pada saat itulah, pihak berwajib termasuk Babinsa Koramil 03 Mandau turut meluncur ke lokasi.
Berdasarkan identifikasi di lapangan, kesesuaian didapatkan. Warga mengatakan bahwa jenazah yang mengapung tersebut adalah HS. “Korban diidentifikasi sebagai HS, pihak keluarga juga membenarkan. Oleh karena itu, jasadnya segera kita angkat dari badan air dan dimasukkan ke kantong jenazah. Titik penemuan jasad korban ini berjarak sekira 3 kilometer dari rumahnya,” ujar Ramadhani.
Jenazah tersebut diminta pihak keluarga untuk segera dibawa ke rumah duka untuk kemudian disemayamkan. “Pihak keluarga meminta agar jasad korban dibawa ke rumah duka, mereka membenarkan kondisi (keterbelakangan mental dan jiwa) yang dialami korban. Oleh karena itu, jasadnya dimasukkan ke ambulans dan dibawa ke rumah duka untuk kemudian disemayamkan secara kekeluargaan,” ujarnya. (Bres)