CENTRALNEWS.ID, DURI – Kecelakaan tragis dalam berlalu-lintas kembali terjadi, kali ini jalan lintas Sumatera, Kilometer 12 Kulim, Desa Air Kulim, Kecamatan Bathin Solapan, menjadi titik tragedi naas, Jumat (5/6) sore lalu, sekira pukul 17.00 WIB.
Berdasarkan keterangan warga sekitar, tabrakan tragis itu berlangsung saat truk tanki Crude Palm Oil (CPO) alias minyak kelapa sawit bernomor polisi BB 9786 FP melaju dari arah Duri menuju ke Dumai.
“Awalnya truk tanki itu datang dari arah Duri, tak lambat dan tidak terlalu cepat. Karena kondisi jalan pun masih ada beberapa kendaraan,” kata Andi, seorang warga yang dikonfirmasi Sentral Media Group, Jumat (5/6) sore lalu.
Tak berselang lama, truk tanki itu pun hendak menyalip pengendara sepeda motor yang ada di depannya.
Hal yang tak diduga pun muncul, dari arah berlawanan tiba-tiba datang tronton bernomor polisi BK 9680 BT. Kecelakaan hebat pun tidak lagi terelakkan.
Keduanya pun berlaga kambing, kedatangan tronton yang melaju dari arah Dumai menuju ke Duri langsung disambut hantaman keras dengan kehadiran truk CPO yang masih berusaha memotong pemotor di sisi kirinya.
Bruuukk!!! Kecelakaan hebat pun tak terelakkan, kedua kendaraan berat itu tampak saling menghantam satu dengan yang lainnya
Mengerikan, hantaman keras itu terdengar nyaring hingga radius 500 meter dari pusat tabrakan. Di lokasi, terlihat kepala masing-masing truk remuk.
Andi, seorang pemuda setempat mengungkapkan, kecelakaan itu terjadi saat hujan lebat mendera.
“Memang sejak pukul 16.00 WIB hujan sudah turun. Nah, saat truk CPO memotong pengendara sepeda motor, datang tronton dari arah berlawanan. Sejak di situ lah tak bisa terelak lagi, saya saat itu lagi berteduh sekitar 50 meter dari titik tabrakan,” tutur Andi.
“Suara tabrakannya memang sangat kencang, saya kira petir,” ungkapnya.
Setelah mendengar hentakan yang cukup keras, Andi berupaya merogoh handphone di saku celananya sembari berlari menuju pusat hantaman keras itu.
Berlari beberapa saat, ia syok melihat para supir dan kernet di masing-masing kendaraan berat naas itu tampak terjepit rangka kabin yang remuk. Beberapa warga pun langsung berupaya menghubungi kontak petugas, sementara beberapa warga lainnya berupaya melakukan evakuasi seadanya terhadap para korban yang terjepit di dalam kabin kedua kendaraan yang remuk itu.
Pantauan di lokasi para supir dan kernet di masing-masing kendaraan berat yang beradu kambing itu terlihat memprihatinkan, masing-masingnya mengalami luka-luka cukup parah.
Sebagiannya bahkan terjepit remukan rangka kabin truk usai benturan. Tak lama, para korban berhasil dievakuasi. Empat orang yang merupakan dua supir dan dua kernet langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis.
Alangkah malangnya, satu diantara empat korban tak dapat diselamatkan saat mendapat perawatan di fasilitas kesehatan.
“Kalau lihat kondisi truknya, pasti mereka yang di dalam sangat-sangat kesakitan. Sempat menjerit-jerit saya dengar, kami pun Cuma bisa bantu seadanya. Yang saya dengar satu orang wafat, tiga lagi kritis,” singkatnya