CENTRALNEWS.ID, BINTAN –Pada tahun 2022 lalu, Bupati Bintan, Roby Kurniawan sempat marah bahkan ngamuk di RSUD Bintan. Kemarahan Roby itu bukan tanpa alasan, sebab pelayan di RSUD saat itu sangat memprihatinkan.
Sebagai Kepala Daerah, atau orang tua bagi masyarakat Bintan, Roby Kurniawan marah ibarat memberikan teguran pada anaknya. Hal ini dibuktikan oleh Roby Kurniawan saat merogoh kocek hingga jutaan Rupiah untuk membelikan beberapa peralatan di RSUD itu.
Setelah tiga kali menegur dan mengeluarkan uang pribadi dan perubahan juga tidak terlihat, akhirnya Roby memutuskan merombak kabinet mulai dari jajaran Direktur hingga para perawat. Hal ini ia lakukan demi kemajuan pelayan RSUD seperti yang harapan masyarakat Bintan kala itu.
Alhasil, kemarahan itu membuahkan hasil. Pasalnya, RSUD Bintan yang dulunya hanya menyandang predikat Bintang 1, kini rumah sakit daerah itu telah menjelma menjadi pahlawan masyarakat Bintan. Karena kini, RSUD Bintan telah menyandang Paripurna Bintan 5.
“Meraih hal itu tentu tidak mudah, butuh sebuah dorongan dan dukungan dari pemerintah Daerah. Dan kami sangat berterima kasih atas dorongan dan dukungan bapak Bupati Bintan, Roby Kurniawan. Sebab tanpa beliau (Roby Kurniawan-red) mustahil RSUD Bintan ini menjadi kebanggaan untuk kita masyarakat Bintan,”ujar Direktur RSUD Bintan, Dr Bambang Utoyo ditemui di Kantornya, Jumat (22/1).
Lebih lanjut ia menjelaskan, inovasi yang ada dalam diri Roby Kurniawan telah menciptakan berbagai program unggulan di RSUD Bintan. Misalnya, pada awal tahun 2024 nanti rumah sakit itu akan melakukan penjemputan terhadap pasien. Dan juga, masyarakat Bintan tidak harus mendaftarkan diri di RSUD sebab hal itu bisa dilakukan secara Online.
Untuk registrasi secara online ini, masyarakat tidak perlu direpotkan dengan membawa berkas saat berobat ke RSUD lantaran sudah dilakukan secara online. Nantinya, begitu sampai ke RSUD, pasien cukup melakukan finger print dan data akan langsung diterus ke poli yang hendak di tuju.
“Dan ini adalah program pak Bupati demi memudahkan pelayanan. Kemudian, untuk pasien yang jauh seperti Berakit, akan kita jemput pakai mobil,”paparnya.
Ditanya, kapan program itu kan berjalan, ia mengatakan “Kemungkinan besar pada awal tahun 2024. Sebab saat ini kita sedang memperbaiki internal sebelum melakukan sosialisasi terhadap masyarakat luas,”
“Karena percuma kita sosialisasi sekarang di saat internal kita baik fasilitas maupun SDM belum siap. Jadi kita akan luncurkan ketika semuanya sudah kita upgrade baik fasilitas maupun SDM,” jabarnya.
Ibarat kata pepatah “Tiada gading yang tidak retak, manusia tidak ada yang luput dari kesalahan. Untuk itu, pria yang saat ini menjabat sebagai Plt Kepala Dinas Kesehatan itu berharap berbagai masukan dan kritikan dari berbagai pihak.
Sebab, menurutnya mendapatkan memang tidak mudah. “Namun, mempertahankan tentu lebih tidak mudah lagi. Karenanya kita minta dukungan dan doa dari masyarakat kita, Bintan,”
Peningkatan pelayanan di RSUD itu pun diakui oleh salah satu pasien, Leoni yang sempat ditanyai oleh media ini. Ia mengatakan “Kalau sekarang sudah lebih baik. Kalau harapannya, bisa ditingkat lagi atau minimal dipertahankan. Karena kita sudah lama menantikan pelayanan sebagus ini, ”pungkasnya. (Ndn)