CENTRALNEWS.ID, TANJUNGPINANG – Air sumur milik warga di Jalan Soekarno Hatta Gang Nilla I RT 03, RW 14, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepri diduga tercemar minyak.
Mina, warga Gang Nila RT 03 RW 14 yang ditemui di rumahnya, menuturkan, air sumur miliknya sudah tercemar minyak dan tidak bisa digunakan dari tahun 2018 lalu.
“Jadi sudah ada sekitar 4 hingga 5 tahun lalu. Tapi beberapa hari terakhir mesin air rusak, jadi tak bisa ambil air. Setelah itu kita timba, ternyata ada minyaknya,” katanya, Selasa (1/11/2023).
Lanjutnya, dengan adanya minyak itu, dirinya khawatir jika hal itu terus terjadi. Sebab dirinya takut terjadi kebakaran karena adanya minyak. Dirinya juga tidak memiliki sumber air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
“Kita sudah tidak ada air. Ini air buat mandi, masak dan lainnya kita beli terus tiap hari,” terangnya.
Mina juga menambahkan, saat mengetahui adanya minyak di dalam sumurnya, dirinya juga pernah mencoba mengetes pada motor kecil dan mencoba membakar tumpahan air yang bercampur minyak dengan api.
“Saat kita coba dengan disulut api langsung terbakar. Terus kita cium aja dari jauh ini udah terasa menyengatnya,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Ketua RT 03, Hendra mengatakan bahwa ada 7 rumah yang air sumur tercemari minyak di lokasi tersebut serta satu sumur umum yang digunakan banyak warga lain.
“Tapi yang paling parah rumah milik Mina. Kita tidak tahu minyak itu dari mana,” terangnya.
Perihal tercemarnya sumur warga, dirinya juga sudah melaporkan kejadian tersebut kepada Dinas Lingkungan Hidup Kota Tanjungpinang.
“Kita sudah melaporkan hal ini kepada DLH Tanjungpinang. Pihak DLH juga sudah mengambil sample dan masih menunggu hasil,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan, pada tahun 2018 saat ditemukannya minyak di sumur air milik warga, SPBU sudah mengecek lokasi tersebut.
“Saat itu pihak SPBU mengatakan tidak ada kebocoran. Jadi kita tidak tahu minyak ini dari mana. Kita masih nunggu hasil dari DLH,” tutupnya.(ndn)