CENTRALNEWS.ID, BATHIN SOLAPAN – Negeri Junjungan, Kabupaten Bengkalis terpilih menjadi locus pelaksanaan program TNI Manunggal Membangun Desa atau TMMD yang ke-118 tahun anggaran 2023. Sebagai tuan rumah, Kodim 0303 Bengkalis di bawah komando Letnan Kolonel Artileri Pertahanan Udara (Letkol. Arh) Irvan Nurdin SE., MM langsung menyusun langkah strategis.
Mantan komandan batalyon (Danyon) Arhanud 6/BAY wilayah Kodam Jaya ini segera kumpulkan pasukan untuk mulai merinci kemana arah pembangunan bakal dipusatkan untuk memajukan peradaban masyarakat dari berbagai lini kehidupan. Bukan sebagai kinerja yang asal jadi dan tidak memberikan manfaat bagi khalayak, namun program yang dirancangnya dalam bingkai TMMD ke-118 ini difokuskan untuk memberi dampak baik beristilah ‘efek domino’.
Step by step, Letkol. Irvan meniti langkah untuk mensukseskan program yang juga digalakkan oleh Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI. Dr. Dudung Abdurachman dengan tujuan memberi manfaat yang besar bagi kemajuan peradaban masyarakat ini. Hingga kemudian, Dandim 0303 Bengkalis itu mengumpulkan Kepala Stafnya (Kasdim) Mayor Arh. Sudiyono, Kepala Seksi Operasi (Pasiops) Kapten Czi. Suratmin, Kepala Seksi Logistik (Pasilog) Lettu. Inf. Ucok Doni Samosir dan jajaran aparat kewilayahan yakni seluruh Komandan Rayon Militer (Danramil) serta Pos Rayon Militer (Danposramil) untuk menyusun strategi jitu.
Tujuan Dandim mengumpulkan awaknya tidak lain untuk memetakan di wilayah mana sasaran demi sasaran dalam program TMMD ke-118 ini akan difokuskan. Untuk memantapkan strategi yang dimaksud, Dandim Bengkalis ini turut melibatkan Bupati Bengkalis, Kasmarni dan jajaran kedinasannya seperti dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bengkalis serta dinas Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Bengkalis.
Sinergi lintas sektoral yang terbangun kala itu akhirnya merujuk dan memutuskan lokasi sasaran TMMD ke-118 tahun anggaran 2023 di wilayah Kodim 0303 Bengkalis yang diajukan sebagai titik pembangunan adalah desa Sebangar dan desa Boncah Mahang di kecamatan Bathin Solapan. Bukan sembarang memilih tanpa dasar yang jelas, faktanya, kedua lokasi tersebut memang merupakan kawasan terisolir yang jauh dari kesan kemajuan peradaban, baik di bidang pemberdayaan sumber daya manusia (SDM), kemandirian ekonomi, hingga pembangunan infrastruktur yang mengkoneksikan desa pedalaman menuju kemajuan saat ini.
Rapat demi rapat, paparan demi paparan, pertemuan demi pertemuan ditajak serta dihadiri Dandim Bengkalis mulai dari tingkat lokal, regional bahkan nasional hanya untuk mengkoneksikan desa-desa terisolir dengan kemajuan pembangunan sempena program TMMD ke-118 di dua titik lokasi tersebut. Segala usaha diupayakan Letkol Irvan dan akhirnya mendapat titik terang, kedua lokasi di wilayah ‘Gerbang Permata’ tersebut akhirnya disepakati sebagai tempat dimana TMMD ke-118 mulai berkisah.
“Alhamdulillah, langkah awal kita mendapat sambutan yang baik dari setiap pihak termasuk dari Bapak Pangdam I/Bukit Barisan Mayjend. TNI. Mochammad Hasan dan Bapak Danrem 031/Wira Bima Brigjend. TNI. Dany Rakca saat paparan demi paparan berlangsung. Pusat kegiatan TMMD kita gelar di desa Sebangar dan Boncah Mahang, serta areal kantor kecamatan Bathin Solapan yang menjadi episentrum Posko TMMD ke-118 di wilayah Kodim 0303 Bengkalis,” kata Letkol. Arh. Irvan Nurdin, Dandim Bengkalis memulai kisahnya terhadap TMMD ke-118.
Pasca dilantik menjadi Dandim Bengkalis oleh Komandan Korem 031/WB beberapa waktu lalu, Letkol Irvan langsung diperhadapkan dengan program skala nasional yang peruntukkannya memang benar-benar ditujukan demi kemajuan masyarakat. Meski baru beberapa saat berada di Negeri Junjungan, taktik tangguh Letkol Irvan tidak mau kalah dengan keadaan. Perhitungannya sangat jitu, sebab bila salah langkah, program yang ditujukan untuk memajukan peradaban masyarakat malah akan berubah menjadi buah bibir atau cibiran.
Tibalah waktunya, Bupati Bengkalis Kasmarni didampingi Wakil Bupati Bagus Santoso secara resmi membuka pelaksanaan TMMD ke-118 tahun anggaran 2023 di wilayah Kodim 0303 Bengkalis dengan mengusung tema ‘Sinergi lintas sektoral mewujudkan kemanunggalan TNI – Rakyat semakin kuat’ pada tanggal 20 September 2023 lalu.
Sejak resmi dimulai, Dandim Bengkalis kemudian kerahkan puluhan bahkan ratusan personel dari berbagai unsur meliputi TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, Polres Bengkalis, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Satpol PP, masyarakat, perangkat RT/RW, desa, hingga kecamatan untuk memulai progres pembangunan dengan tujuan mengkoneksikan desa-desa terpencil dengan kemajuan peradaban dan teknologi sebagaimana telah lama dirasakan oleh masyarakat di Kabupaten Bengkalis pada umumnya.
Perwira Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat berpangkat melati dua di pundaknya ini tak pandang waktu untuk segera meninjau titik-titik sasaran di kedua desa tersebut. Berdasarkan peninjauan bersama para anggotanya, Dandim mendapati beberapa lokasi yang alami kendala cukup rumit dan membutuhkan penanganan segera.
Total terdapat empat sasaran fisik utama yang dirumuskan Letkol Irvan dalam pelaksanaan TMMD tahun ini di Negeri junjungan, ia merincikan keempatnya meliputi sasaran fisik I berupa pembuatan Box Culvert bervolume 6m × 2m × 1,5m di lingkungan RT005/RW006 desa Sebangar, sasaran fisik II berupa peningkatan atau pengerasan jalan Sejahtera berukuran 583m × 4,5m × 0,15m di lingkungan RT005/RW006 desa Sebangar, sasaran III berupa pembuatan Box Culvert bervolume 6m × 2m × 1,5m di lingkungan RT003/RW009 desa Sebangar serta sasaran IV berupa peningkatan atau pengerasan jalan Karet berukuran 504m × 4m × 0,15m di lingkungan desa Boncah Mahang, kecamatan Bathin Solapan.
Bangun Box Culvert untuk Atasi Banjir
Letkol Irvan menjelaskan, pembuatan box culvert atau sistem drainase pada kedua lokasi tersebut merupakan langkah nyata TNI Angkatan Darat untuk mengatasi banjir yang kerap melanda. Penampakan di lokasi, sisi kiri dan kanan jalan Sejahtera maupun jalan Nasir Syaban tak luput dari keberadaan rawa serta kanal yang dibelah keberadaan jalan.
Acap kali hujan lebat mengguyur, kedua ruas jalan tersebut tak pernah luput dari luapan debit air dan membuat masyarakat sekitar kesulitan melintas. Terlebih saat anak-anak hendak berangkat sekolah melalui kedua ruas jalan tersebut, genangan air bercampur lumpur memaksa kalangan pelajar untuk melepas sepatu ketimbang terperosok ke dalam lumpur.
Selain membuat jalan menjadi licin dan kotor, luapan air dari rawa dan kanal sekitar jalan turut menyimpan potensi bahaya. Beberapa hewan melata seperti ular, kadal besar seperti biawak, hewan penghisap darah seperti lintah dan pacet bisa membahayakan para pelajar yang hendak melintas menuju sekolahnya.
Saking buruknya fasilitas infrastruktur pada kedua lokasi tersebut, anak-anak sekitar terpaksa bangun tidur lebih awal hanya untuk menyusuri jalan alternatif yang lebih bagus namun dengan jarak yang lebih memakan waktu dengan berjalan kaki. Hal inilah yang kemudian menjadi bahan pertimbangan oleh Dandim Bengkalis dan jajaran untuk membuat box culvert pada kedua jalan tersebut.
Pihaknya ingin akses perlintasan warga setempat, terkhusus para pelajar lebih mudah dan tak lagi terbebani rintangan banjir atau gangguan lainnya. Memastikan debit air tidak lagi meluber ke permukaan jalan, ditajaklah pembuatan box culvert tersebut. Pembuatan infrastruktur box culvert ini dimulai dengan menggali tanah sebagai wadah peletakan rangka besi dan pengecoran beton. Sinergitas lintas sektoral termasuk masyarakat setempat dilibatkan untuk memulai pekerjaan.
“Tujuan kita membuat box culvert di jalan Sejahtera dan jalan Nasir Syaban memang untuk memudahkan perlintasan masyarakat. Selama ini mereka, termasuk anak-anak sekolah sangat kesulitan melintasi jalan karena sering terendam banjir. Nah kalau sudah banjir, ada saja ular, biawak atau lintah yang terbawa dari rawa dan terdampar di ruas jalan. Ketiadaan drainase yang membelah atau di bawah kedua jalan ini membuat air meluber. Inilah dasar kita membuat box culvert pada kedua jalan ini sempena program TMMD ke-118 wilayah Kodim 0303 Bengkalis. Selain membuat jalan lebih bersih dan aman karena tidak licin serta berlumpur, pembuatan box culvert berukuran 6m × 2m × 1,5m pada kedua jalan tersebut juga kita tajak agar anak-anak sekolah tidak perlu jauh memutari jalan lain untuk berangkat sekolah. Kemudian, jalan dengan kelengkapan box culvert ini juga akan memudahkan masyarakat untuk memasarkan hasil kebun dan pertaniannya ke pasar lewat jalan yang lebih terjangkau ini,” ujar Letkol Irvan.
Berdasarkan perkembangan di lapangan, pembuatan box culvert tersebut terus berlanjut. Letkol Irvan mengatakan periode 1 Oktober 2023 unit yang dibangun di jalan Sejahtera desa Sebangar telah rampung 100 persen. “Box culvert di jalan Sejahtera sudah jadi, hanya perlu meratakan permukaan jalan dengan pundakan box culvert agar selevel dan rata untuk dapat dilintasi warga pengguna kendaraan, namun untuk pejalan kaki sudah bisa melintas leluasa,” sebut Irvan.
Lebih lanjut dipaparkannya, untuk unit box culvert yang dibangun di jalan Nasir Syaban saat ini telah masuk dalam pembuatan dinding beton. Dalam waktu dekat, pengecoran tudung atau atap box culvert yang selevel dengan permukaan jalan bakal dikerjakan. “Kalau (box culvert) yang ada di jalan Nasir Syaban masih terus dikerjakan, tinggal pengecoran permukaannya saja. Kita harap cuaca bersahabat, jadi progres pekerjaan bisa lebih cepat dengan harapan perlintasan masyarakat lebih leluasa dan aman tanpa perlu takut tergelincir,” harapnya.
Tingkatkan Kualitas Jalan, Koneksikan Desa Terpencil dengan Kemajuan Zaman
Selain sasaran fisik box culvert, Dansatgas TMMD ke-118 wilayah Kodim 0303 Bengkalis, Letkol. Arh. Irvan Nurdin juga memaparkan bahwa pihaknya turut meningkatkan kualitas jalan yang ada di desa Sebangar dan desa Boncah Mahang, kecamatan Bathin Solapan, Bengkalis – Riau.
Lewat kemanunggalan TNI – Rakyat dan dibantu sinergitas lintas sektoral, jalan Sejahtera berukuran 583m × 4,5m × 0,15m di lingkungan RT005/RW006 desa Sebangar dan jalan Lestari berukuran 504m × 4m × 0,15m di lingkungan desa Boncah Mahang, kecamatan Bathin Solapan ditajak peningkatan kualitasnya.
Sempena program TMMD ke-118 tahun anggaran 2023 ini, tim satuan tugas menajak peningkatan kualitas jalan guna mengkoneksikan desa-desa terisolir dengan pusat keramaian, pusat perdagangan, pusat pemerintahan, pusat pendidikan dan pusat pelayanan kesehatan yang ada di gerbang permata, kecamatan Bathin Solapan.
Dikatakan Letkol Irvan, jauh sebelum TMMD dilaksanakan keadaan kedua jalan tersebut nampak hancur lebur. Tidak sedikit kendaraan warga sekitar tergelincir bebatuan dan terpapar debu saat musim kering, bahkan terjebak lumpur saat musim penghujan tiba.
Sebagai masyarakat yang menumpukan garis ekonomi kehidupannya pada bidang perkebunan dan pertanian, distribusi hasil panen pun terkendala dengan buruknya sarana perlintasan. Rata-rata masyarakat yang ada di bilangan jalan Sejahtera dan jalan Lestari pasti selalu terjebak lumpur saat memaksakan kendaraannya menerjang jalan berdasar tanah merah.
Padahal, kedua jalan tersebut menjadi akses terdekat dan tercepat yang mengkoneksikan warga di lingkungan perkampungan Sebangar dalam menuju ke kantor kecamatan Bathin Solapan, terdekat ke Pasar Rakyat Sidomulyo, jarak tersingkat ke UPT Puskesmas Sebangar, paling dekat ke Pos Rayon Militer (Posramil) Bathin Solapan – Koramil 03 Mandau, serta merupakan jarak paling singkat dan pintas menuju berbagai sekolah mulai dari tingkat sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP) hingga sekolah menengah atas (SMA) sederajat yang ada di kecamatan Bathin Solapan.
Tersebab tidak mumpuninya jalan Sejahtera dan jalan Lestari, tidak sedikit harga kebutuhan pokok yang merangkak naik akibat rumitnya jalur distribusi yang dinilai menelan cost terlampau banyak. Selain itu, cukup banyak anak-anak sekolah yang mengeluhkan kondisi jalan tersebut. Atas dasar pertimbangan tersebut pula kemudian Dansatgas TMMD wilayah Kodim 0303 Bengkalis memantapkan program peningkatan dan pengerasan kedua jalan tersebut menggunakan material Base-B.
“Memandang kedua jalan ini menjadi akses tercepat dan sering digunakan masyarakat mendistribusikan hasil panen serta menjadi tumpuan ekonomi, terlebih banyak anak-anak yang harus bersekolah tanpa harus berkotor-kotoran dengan debu dan lumpur makanya kita tajak juga peningkatan jalan Sejahtera dan jalan Lestari ini,” ungkap Dansatgas TMMD wilayah Kodim 0303 Bengkalis ini.
Sejak TMMD ke-118 diresmikan oleh Bupati Bengkalis, pekerjaan pada kedua bidang jalan tersebut langsung digesa oleh anggota satgas. Berdasarkan laporan pertanggal 1 Oktober 2023, progres pekerjaan pada kedua jalan telah berangsur lebih dari 50 persen.
Tebaran material Base-B yang diperkuat dengan pengoperasian alat berat jenis grader dan compactor membuat pekerjaan di lapangan alami percepatan. Saat seluruh anggota satgas bekerja, tak sedikit anak-anak sekitar yang memberi semangat. Tidak itu saja, warga setempat bahkan berlomba-lomba menyajikan aneka minuman mulai dari teh manis, kopi, hingga minuman segar berpadukan sirup dan buah-buahan yang tentu tentu saja menghilangkan dahaga seketika.
Sulap Gubuk Reot jadi Rumah Layak Huni
Di bawah komando komandan satuan tugas (Dansatgas) TMMD ke-118 wilayah Kodim 0303 Bengkalis, Letkol. Arh. Irvan Nurdin, program yang berjalan tidak semata hanya berkutat pada pembangunan infrastruktur atau fasilitas umum belaka. Pasalnya, para Tentara dan unsur satgas ini juga laksanakan pembedahan rumah tidak layak huni (RTLH) milik Nirhayati (65).
Warga yang berdomisili di desa Boncah Mahang, kecamatan Bathin Solapan ini bak dapat durian runtuh kala prajurit meninjau kondisi awal kediamannya. Bersandarkan dinding atau bilik dari anyaman bambu yang telah usang, lantai beralaskan tanah, bias cahaya matahari merongrong lewat maraknya kebocoran atap, hingga tiang kayu penyanggah utama nyaris ambruk membuat tim peninjau prihatin.
Lewat skema dan pembahasan panjang, kediaman Nurhayati terpilih untuk dibedah. Adapun hal yang menyokong pembedahan kediaman tersebut, lantaran lengkapnya legalitas kepemilikan tanah atas rumah tersebut oleh warga lanjut usia ini. “Syarat berupa surat tanah lengkap dan atas nama sendiri, kondisi huni rumah jauh dari kesan layak, lantai berdasar tanah. Secara umum keadaannya tidak layak, makanya ditajaklah pembedahan terhadap kediaman ibu Nurhayati dan termasuk dalam program sasaran fisik sempena TMMD ke-118 di wilayah Kodim 0303 Bengkalis,” kata Letkol Irvan.
Sejak saat itu, pembedahan mulai dilakukan oleh anggota satuan tugas dengan membongkar setiap sudut bangunan yang kondisinya telah usang dimakan waktu. Rumah reot yang tadinya berdiri miring sontak dibongkar habis-habisan. Nyaris tak ada material yang bisa dipergunakan ulang saking lapuknya.
Seiring berjalannya waktu, material demi material bangunan terus dirakit dan dipasangkan. Wujud rumah semi permanen berdiri kokoh dan gagah mulai menampakkan kharisma kelayak-huniannya. Melihat wujud rumah barunya terus berproses, Nurhayati acapkali menangis haru. “Ya Allah, terima kasih atas berkah yang Engkau berikan melalui dedikasi bapak-bapak TNI ini. Rumah hamba sudah mulai diperbaiki, sudah nampak lebih bagus dari sebelumnya,” ucap Nurhayati terbata-bata beriring pelupuk mata berkaca-kaca.
Warga lanjut usia yang telah mendiami lokasi tersebut dalam kurun belasan tahun ini sangat senang bahkan ikut membantu tim satgas semampu tenaganya. Di tengah kesederhanaan dan keterbatasan ekonomi, nenek sembilan cucuk ini tak segan sembelih ayam peliharaannya untuk dijadikan sajian makan siang seluruh pihak yang ikut bertungkus-lumus membedah rumah reotnya.
Meski sebenarnya Nurhayati bisa menjual ayam peliharaannya demi kelangsungan hidup sehari-hari, namun ia tak sampai hati hanya duduk, diam dan mengamati tim satgas merehab kediamannya. “Saya nggak tega jual ayamnya, makanya saya potong, dimasak enak supaya bapak-bapak dan adik-adik tentaranya lahap makan. Kalau mereka senang dan kenyang, saya juga lega. Itu wujud ungkapan dan rasa terima kasih saya kepada bapak-bapak tentara sekalian. Sebenarnya apa yang saya sajikan tidak sebanding dengan tenaga mereka memperbaiki rumah saya, namun inilah kesanggupan dan keikhlasan hati saya. Semoga rasanya enak dan nagih,” harap dia sembari sajikan makan siang kepada tim satgas yang tengah istirahat siang.
“Saya bangga sama TNI, terima kasih sudah memilih rumah saya untuk diperbaiki. Sekarang kehidupan kami sudah lebih baik, tak sabar menunggu rumah ini jadi. Sangat-sangat senang sekali,” ungkapnya dengan raut wajah haru.
Sempena itu, Dansatgas terus mengarahkan agar seluruh anggotanya kerahkan kemampuan agar kediaman Nurhayati segera rampung pembedahannya. “Satgas tetap saya semangati, bahkan tim Wasev juga ikut meninjau serta memberi semangat kepada anggota. Kita semua berharap ibu Nurhayati dan keluarganya bisa terbantu dengan bedah RTLH yang kita gagas ini. Sekarang kediamannya sudah lebih bagus, meskipun belum selesai 100 persen,” imbuh Dansatgas TMMD.
“Sekarang kalau hujan tidak kebocoran lagi, kalau panas tidak kegerahan. Lantainya juga akan disemenisasi, tidak beralaskan tanah lagi. Selain itu, juga akan dibuat dapur dan sistem sanitasi higienis seperti kamar mandi yang dilengkapi dengan kakus. Kita harap apa yang sedang kita kerjakan dan akan segera rampung dalam waktu dekat ini bisa bermanfaat dan mendongkrak kesejahteraan ibu Nurhayati dan keluarganya,” harap Irvan.
Ajar Ngaji, Tempah SDM Berakhlak Mulia Sejak Usia Dini
Selingi kegiatan fisik, satgas TMMD juga kerahkan kebolehannya yang tentunya lebih bermanfaat untuk membangun sumber daya manusia (SDM) berakhlak mulia dan tawakal sejak usia dini. Hal ini ditajak Dansatgas TMMD dengan mengerahkan para anggota yang bisa membaca Al-Qur’an dan mengajar anak-anak mengaji di waktu senggang malam hari.
Bertempat di Mushalla Al-Ikhlas desa Boncah Mahang, Praka. M. Razi beserta beberapa anggota satgas lainnya nampak terlibat ajarkan anak-anak warga setempat mengaji, membaca bahkan menghafalkan ayat-ayat suci Al-Qur’an. Kegiatan yang dilaksanakan pada malam hari ini jelas menjadi kesejukan tersendiri bagi masyarakat setempat.
Bias sangar dan siap tempur seorang prajurit di mata masyarakat seolah runtuh ketika melihat anak-anak disana diajarkan dengan lembut untuk memperdalam ilmu agama. Hal ini dipandang Sugeng, kepala desa Balam Patah – desa Boncah Mahang sebagai pembangunan karakter dan peningkatan kualitas sumber daya manusia guna menciptakan generasi yang siap bersaing di masa depan dengan tetap mengedepankan alhlak mulia.
“Sangat luar biasa apa yang dilakukan bapak-bapak TNI ini. Pagi sampai sore mereka kerja di kampung kami, malamnya mereka ajari anak-anak kami mengaji. Sungguh mulia dan luar biasa. Apa yang dilakukan mereka ini jelas sangat membangun peradaban masyarakat dari sisi keimanan, akhlak dan karakter,” kata Sugeng, Kadus Balam Patah.
“Masa depan anak-anak kami akan sangat cerah dengan apa yang diupayakan para Tentara ini, kami sangat senang dan mendukung. Bila perlu, jangan hanya saat TMMD saja. Kalaupun TMMD ini selesai 19 Oktober mendatang, mereka tetap diterima dengan baik di kampung kami. Kami bangga dengan Tentara,” ungkapnya.
Lintas Sektoral Bersinergi Wujudkan Pembangunan sempena TMMD ke-118
Sepanjang pengerjaan berbagai sasaran fisik di wilayah Bathin Solapan, satuan tugas lintas sektoral yang meliputi unsur TNI, Polri, Instansi Pemerintah dan masyarakat turut terlibat secara langsung. Kerja sama yang ditonjolkan sejak awal terkesan kuat dan membanggakan.
Bupati Bengkalis, Kasmarni saat membuka resmi TMMD ke-118 wilayah Kodim 0303 Bengkalis bahkan menegaskan dan meminta agar seluruh pihak dapat bekerja sama dalam mendukung proses pembangunan yang digagas oleh TNI Angkatan Darat hingga ke pelosok Negeri Junjungan dalam mewujudkan kemajuan peradaban masyarakat dari berbagai sektor.
“Karena dengan program TMMD ini akan ada banyak hal yang mendapatkan manfaat kemajuan seperti terkoneksinya desa-desa pedalaman dengan kemajuan di pusat kota, terselenggaranya akses infrastruktur secara merata yang dapat dirasakan secara langsung manfaatnya oleh masyarakat dalam menjangkau modernisasi pelayanan publik, memudahkan masyarakat memasarkan hasil kebun dan pertanian, memudahkan anak-anak sekolah menempuh jarak dengan waktu singkat menuju sekolah serta banyak keunggulan lainnya yang dapat diwujudkan bersama-sama lewat kesuksesan program TNI Manunggal Membangun Desa yang ke-118 di wilayah Kodim 0303 Bengkalis tahun anggaran 2023 ini,” kata Kasmarni, Bupati Bengkalis.
“Oleh karena itu, marilah kita saling bekerja sama untuk mensukseskan TMMD di Negeri Junjungan dengan harapan akselerasi pembangunan bisa kita kebut sebagai upaya membantu pemerintah daerah dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” ajaknya.
Sebagai wujud dukungan lintas sektoral, Kapolres Bengkalis AKBP Setyo Bimo Anggoro juga turut terlibat dan kerahkan pasukan dari Polres Bengkalis bahkan Polsek Mandau dalam mensukseskan program-program yang ditonjolkan dalam bingkai kerja TMMD ke-118. Mulai dari menyasar pekerjaan fisik, menggalakkan sasaran non-fisik seperti penyuluhan bahaya Narkoba sampai dengan pencegahan kebakaran hutan serta lahan (Karhutla).
Kapolres mengatakan, proses pembangunan baik fisik maupun non-fisik secara umum juga membantu tugas pokok dan fungsi kepolisian di Negeri Junjungan. “Sebagai contoh, kalau jalannya bagus anggota kita kan akan lebih mudah lakukan patroli untuk mencegah kejahatan sampai ke pelosok desa. Kemudian pencegahan banjir dengan pembuatan box culvert juga membantu meringankan tugas kita untuk mencegah adanya korban jiwa atau kerugian materiil yang dialami masyarakat. Hal yang paling penting, penyuluhan-penyuluhan yang ada serta diselenggarakan dalam TMMD seperti pencegahan Karhutla dan bahaya Narkoba juga sangat brilian dan lagi-lagi membantu kami di kepolisian dalam mengayomi masyarakat serta mencegah terjadinya kejahatan. Oleh karena itu, Polres Bengkalis mendukung program TMMD dan siap mensukseskannya dengan dasar sinergi lintas sektoral yang termuat dalam tema kegiatan ini,” beber AKBP Bimo.
Kekuatan yang dimunculkan satgas TMMD Bengkalis dalam menjalankan program-program strategis tersebut terbilang sangat baik. Hal ini terbukti dengan akselerasi pembangunan berkelanjutan lewat TMMD yang disambut baik oleh masyarakat sekitar. Camat Bathin Solapan, Muhammad Rusydy turut sumringah kala tempat kedinasannya dijadikan locus TMMD ke-118 tahun 2023 ini.
Mantan Camat Rupat tersebut mengapresiasi kinerja Dansatgas, Letkol. Arh. Irvan Nurdin dalam memboyong pembangunan di gerbang permata lewat kemanunggalan TMMD. Saking senangnya, Rusydy tak segan mempersilahkan kantor bahkan rumah dinasnya dijadikan pusak komando pengendali (Puskodal) kegiatan TMMD di Negeri Junjungan.
“Selaku Camat Bathin Solapan saya sangat senang, jujur saja warga saya banyak mendapat manfaat dan keuntungan dari berbagai bidang. Mulai dari kemudahan mobilisasi hasil panen, harga bahan pokok yang mulai normal dengan semakin membaiknya fasilitas dan infrastruktur serta kemudahan anak-anak menjangkau sekolah tanpa berkotor-kotoran di jalan dan hemat waktu membuat saya bangga kepada TNI,” kata Rusydy.
“Makanya sejak awal waktu Pak Dandim Bengkalis jalin komunikasi terkait TMMD ini, saya langsung setuju. Silahkan pakai kantor dan rumah dinas saya untuk mendukung kelancaran kegiatan, itu yang saya ungkapkan secara langsung ke Pak Dandim. Karena saya senang, mereka juga ikut bantu saya untuk mensejahterakan masyarakat. Perangkat kecamatan, desa, RT/RW sampai dengan seluruh masyarakat kecamatan Bathin Solapan sangat mendukung TMMD. Semoga lancar dan sukses hingga akhir acara,” hatur Camat Bathin Solapan.
Tim Wasev Kunjungi Sasaran Fisik, Paparkan Makna TMMD
Pertengahan pelaksanaan TMMD ke-118 wilayah Kodim 0303 Bengkalis di kecamatan Bathin Solapan, tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) TMMD dari Markas Besar TNI Angkatan Darat (Mabesad) yang dipimpin Brigadir Jenderal TNI. Muhammad Bakri bertandang ke Negeri Junjungan, Sabtu lalu (1/10). Didampingi Komandan Korem 031/Wira Bima, Brigjend. TNI. Dany Rakca, pengawasan dan peninjauan kinerja satgas dilakukan.
Satu persatu sasaran fisik didatangi Brigjend. Bakri dan Brigjend. Dany Rakca beserta seluruh pihak terkait lainnya yang hadir kala itu. Sepanjang peninjauan lokasi, tim Wasev mengaku senang melihat hasil kerja satgas TMMD ke-118 wilayah Kodim 0303 Bengkalis. “Pekerjaannya sangat rapih dan sangat memerhatikan aspek manfaat dan keselamatan bagi masyarakat. Sangat kami apresiasi, walaupun belum 100% rampung. Kebetulan masih ada waktu, masih bisa diselesaikan baik sasaran fisik ataupun non-fisiknya,” kata Brigjend. TNI. Muhammad Bakri, tim Wasev TMMD dari Mabesad.
Sembari menelusuri setiap titik sasaran, Brigjend. Muhammad Bakri menjelaskan bahwa TMMD atau TNI Manunggal Membangun Desa merupakan program nasional yang dilaksanakan oleh TNI secara terpadu dan lintas sektoral bersama Kementerian atau Lembaga Pemerintah Non-Kementerian, Pemda serta seluruh komponen masyarakat.
Kegiatan yang dulunya disebut dalam istilah Abri Masuk Desa (AMD) ini dilaksanakan secara serentak dan berskala nasional di seluruh wilayah Indonesia sebagai upaya untuk mendukung percepatan pembangunan di wilayah dan meningkatkan kesejahteraan serta taraf perekonomian masyarakat sampai ke pelosok desa terpencil sekalipun.
TMMD dilaksanakan melalui kegiatan sasaran fisik maupun non fisik guna meningkatkan akselerasi kegiatan pembangunan di daerah pedesaan khususnya daerah yang tergolong tertinggal, miskin, terisolasi atau terpencil, daerah perbatasan atau pulau-pulau terluar dan daerah kumuh perkotaan serta daerah lain yang terkena akibat bencana.
“Contoh kegiatan sasaran fisik dilaksanakan diantaranya yaitu peningkatan kualitas jalan, pembangunan tempat ibadah, pembuatan jembatan, pembuatan irigasi atau titik sumber air, rehab sekolah, pembuatan sanitasi, pembuatan talud dan pembuatan poskamling. Sasaran kedua TMMD adalah sasaran Non Fisik. Beberapa contoh kegiatan sasaran non fisik diantaranya yaitu penyuluhan yang disesuaikan dengan tipologi di wilayah seperti penyuluhan pertanian, perkebunan, kesehatan, penyuluhan tentang bahaya narkoba, hukum, penyuluhan wawasan kebangsaaan dan bela negara, pemutaran film kebangsaan, pelayanan kesehatan, penurunan angka stunting, kegiatan donor darah, perpustakaan keliling, sunatan massal serta pembagian sembako dalam rangka membantu mengatasi permasalahan ekonomi masyarakat,” kata Brigjend. Muhammad Bakri.
Ditegaskannya, selain untuk membantu percepatan pembangunan di daerah , TMMD juga digesa untuk membantu mengatasi kesulitan rakyat serta sebagai sarana untuk mempererat kemanunggalan TNI – Rakyat. Program TMMD dilaksanakan melalui proses perencanaan yang mengutamakan aspirasi dan kepentingan masyarakat di lokasi sasaran TMMD dengan melibatkan semua unsur-unsur yang terkait, dimulai dari tingkat Desa/Kelurahan sampai dengan tingkat Kabupaten/Kota.
“Selanjutnya kami mengajak mari kita semua bersama-sama untuk meningkatkan kepedulian dalam memelihara dan merawat hasil dari TMMD sehingga dapat memiliki masa pakai yang panjang untuk membantu peningkatan kesejahteraan masyarakat ke arah yang lebih baik, maju, sejahtera dan mandiri. Saya dan tim wasev mewakili pimpinan TNI mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada Bupati beserta unsur pemerintah daerah dan komponen masyarakat atas kerjasama dalam mendukung kelancaran kegiatan TMMD ke-118 di wilayah Kodim 0303 Bengkalis ini,” tuturnya.
Pada kesempatan itu, Danrem 031/WB juga mengajak Dansatgas serta seluruh anggota yang terlibat untuk lebih maksimal lagi menyelesaikan ragam sasaran TMMD yang sedang berjalan atau belum disuluhkan ke masyarakat. “Yang sudah selesai, bisa dipoles lagi biar bagus. Untuk sasaran non-fisik yang belum dilaksanakan, silahkan diselesaikan. Kita harap semua programnya bisa selesai 100 persen dan tepat waktu, jadi bisa segera dirasakan oleh masyarakat manfaat baiknya,” pesan Brigjend. Dany Rakca.
Masyarakat Tuai Manfaat dari Program TMMD ke-118
Dengan adanya program TMMD di desa Sebangar dan desa Boncah Mahang, kecamatan Bathin Solapan, masyarakat setempat mengaku mendapat banyak manfaat. Sugeng (56) salah satunya. Kepala Dusun Balam Patah – RT004/RW001 desa Boncah Mahang ini mengatakan bahwa program-program yang dijalankan sepanjang 20 September sampai dengan 19 Oktober 2023 mendatang merupakan kegiatan positif dan konstruktif.
Di kampungnya saja, ruas jalan Lestari sepanjang ratusan meter telah ditingkatkan dengan metode pengerasan menghunakan material Base-B. Sejak pekerjaan dilakukan, lalu lintas di wilayah itu disebut Sugeng sangat baik dan cenderung lebih aman. Bila sebelumnya jalan tanah yang ada penuh lubang dan kubangan yang berbahaya bagi pengendara terutama pesepeda motor, kali ini keadaannya lebih nyaman dilalui serta bebas potensi kecelakaan.
“Untuk jalan Lestari sekarang ini sudah bagus. Tidak ada lagi lubang dan kubangan berlumpur yang membahayakan penghuna jalan. Sekarang sudah mulus dan lebih kuat. Kami selaku masyarakat setempat mendapat manfaat yang sangat besar atas terlaksananya acara ini. Terima kasih TNI dan Kodim 0303 Bengkalis, berkat program TMMD ke-118 ini jalan di kampung kami lebih bagus dan aman dilalui. Pemasaran hasil kebun kami pun lebih mudah, apalagi anak-anak yang mau berangkat sekolah, sudah tidak ada lagi alasan terlambat atau bahkan bolos sekolah. TMMD di wilayah Kodim 0303 Bengkalis sangat luar biasa,” seru Sugeng.
Rahmatika (61) pun mengaku demikian. Warga yang bermukim di bilangan jalan Sejahtera ini juga menyebutkan bahwa saat ini jalan menuju ke rumahnya sudah jauh lebih baik berkat sentuhan peningkatan kualitas yang dilaksanakan oleh satgas TMMD. Berkat kegiatan tersebut pula, warga lanjut usia ini jadi lebih mudah menjangkau pasar tradisional Sidomulyo untuk memasarkan hasil kebunnya.
“Kondisi sekarang ini sudah sangat baik dari sebelumnya. Kalau kemarin saya tak bisa pakai alas kaki karena takut terjatuh di jalan yang berlumpur, sekarang tidak lagi. Jangankan jalan kaki, pakai sepeda motor saja sudah sangat aman dan nyaman, jadi ke pasar bisa lebih cepat untuk berjualan. Saya nggak nyangka jalan Sejahtera ini bisa sebagus sekarang. Saya berterima kasih kepada bapak-bapak TNI atas program yang dijalankan di desa bahkan kampung kami ini,” kata Rahmatika.
“Dulunya kampung kami ini sangat terpencil dan ketinggalan dalam berbagai hal, kalaubsekarang sudah lebih maju. Bahkan kami sebagai pedagang atau petani sayur-sayuran pun mendapat keuntungan, karena untuk memasarkan hasil panen tidak kesusahan lagi. Kampung kami sekarang ini sudah lebih maju berkat program TMMD,” tukasnya.
Secara umum, program TMMD ke-118 wilayah Kodim 0303 Bengkalis yang dilaksanakam di kecamatan Bathin Solapan menuai decak kagum dari seluruh lapisan masyarakat. Selain ramah membantu mengatasi kesulitan yang dialami masyarakat, program-program yang dijalankan pun terbilang sangat pro-rakyat.
Tak salah bila akhirnya program TMMD ke-118 yang terlaksana di Negeri Junjungan dengan tema “Sinergi lintas Sektoral mewujudkan Kemanunggalan TNI – Rakyat semakin Kuat” benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat hingga pemerintah daerah. Selaku kepala desa Sebangar, Muhammad Vicky mengapresiasi pelaksanaan TMMD di wilayahnya.
“Sinergi lintas sektoral dalam mewujudkan kemanunggalan TNI – Rakyat semakin kuat di wilayah kami benar-benar sukses terselenggara. Sekarang ini masyarakat kami sudah banyak merasakan kemajuan lewat sentuhan pembangunan bapak-bapak Tentara dan setiap pihak terkait lainnya yang ikut berpartisipasi. Pemerintah desa Sebangar mengapresiasi kinerja Kodim 0303 Bengkalis dalam menuntaskan misi pembangunan ini. Prinsip memajukan peradaban masyarakat lewat berbagai bidang kehidupan termasuk perbaikan sarana dan infrastruktur benar-benar kami rasakan manfaatnya,” ungkap Vicky.
“Dulunya harga bahan pokok di kampung-kampun kami mahal, sekarang berangsur lebih murah. Dulunya anak-anak kesulitan menuju sekolah, saat ini jauh lebih mudah dan tak ada lagi yang terlambat. Dan yang paling nyata, setiap warga yang mau berobat ke Puskesmas sudah lebih dekat, yang mau urus berkas ke kantor desa atau kecamatan sudah lebih ringkas jarak dan waktu. Kemajuan peradaban sebagaimana dimaksud dalam hal ini benar-benar kami rasakan, di atas itu semua, kami berdoa semoga Allah SWT, Tuhan yang Maha Esa memberikan bapak-bapak satgas sekalian khidmat, berkah dan kesehatan atas kebaikan yang telah dijalankan dan telah pula dirasakan oleh masyarakat kami. Terima kasih TNI, terima kasih TMMD,” pungkasnya. (Bresly)