14.7 C
New York
Minggu, Oktober 6, 2024

Kena Gas Air Mata, Pelajar SMPN 22 Rempang Batam Pingsan

CENTRALNEWS.ID, BATAM – Sejumlah pelajar SMPN 22 Batam di Tanjung Kertang Rempang Cate masih bertahan di sekolah, Kamis (7/9/2023).

Mereka terdampak dari langkah tim gabungan mengamankan lokasi Rempang untuk memasang patok.

Sejumlah pelajar pun terliohat pingsan akibat terkena efek gas air mata.

Mereka dibawa menggunakan sepeda motor untuk mendapat perawatan medis ke rumah sakit.

Tenaga pengajar di sana memilih untuk menahan sementara pelajar untuk tidak pulang terlebih dulu.

Ini dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

“Kami masih menunggu informasi di lingkungan dekat sekolah. Oleh sebab itu, kami mohon dari pihak kepolisian atau dari pihak TNI kalau ada di sini untuk kita berkoordinasi dulu,” ujar seorang guru menggunakan pengeras suara di lapangan sekolah, Kamis (7/9/2023).

Baca Juga :  Melalui Program Nutrition Fact Rumah BUMN Telkom, 352 UMKM Binaan Tingkatkan Daya Saing Produk

Kepala SMPN 22 Tanjung Kertang, Najib nampak cemas.

Apalagi belasan siswanya satu persatu mulai dievakuasi aparat TNI dengan menggunakan mobil ambulance.

Ia tidak bisa berbuat banyak.

Banyak orang tua pelajar yang memaksa masuk untuk menemui sang anak.

Para orang tua itu ingin membawa anaknya pulang.

Namun beberapa petugas sekolah meminta agar bertahan di sekolah sampai suasana di luar dipastikan aman.

Beberapa orang tua siswa tampak histeris, melihat anak yang pingsan mereka berusaha menerobos masuk sekolah.

“Kami mau bawa anak kami pulang. Kalau anak kami mati kalian tanggung jawab,” ucap seorang ibu dengan nada keras.

Tak kuasa dengan kondisi yang berlangsung panas, petugas sekolah pun mengumpulkan anak siswa untuk diberikan pengarahan.

Baca Juga :  Karutan Kelas I Tanjung Pinang Minta Nasihat Kapolda Kepri Yan Fitri

“Suasana di luar sangat tidak kondusif, kami tak ingin anak-anak ada yang menjadi korban. Ini demi keselamatan kita semua,” ujar Najib lagi memberi peringatan.

Sementara siswa yang pingsan, petugas kesehatan terus melakukan evakuasi.

Bahkan, ada beberapa siswa yang langsung dievakuasi menggunakan kendaraan roda dua.

Di luar sekolah yang jaraknya berkisar 100 meter dari jalan besar, sejumlah warga bentrok dengan petugas gabungan.

Suasana di lokasi mencekam.

Aparat gabungan terpaksa melepaskan tembakan gas air mata.

Imbas petugas gas air mata terbawa angin menuju komplek sekolah SMP N 22.

Hal itu pula yang membuat belasan pelajar pingsan.

Hingga siang ini, para siswa masih ditahan di sekolah agar tidka pulang menunggu situasi di luar sekolah kondusif.(dkh)

Baca Juga :  Tingkatkan Sinergi, Danrem 033/Wira Pratama Temui Kapolda Kepri Yan Fitri

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

22,921FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Latest Articles