CENTRALNEWS.ID, ANAMBAS – Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Kepulauan Anambas bakal membentuk tim satgas kesiagapan pengendalian fenomena el nino.
Rencana pembentukan itu terungkap dalam rapat koordinasi antisipasi dan kesiagapan dampak el nino dan cuaca ekstrem, Jumat (25/8/2023).
Dipimpin Bupati Kepulauan Anambas, Abdul Haris, rapat koordinasi yang bertempat di Kantor Pemkab Anambas itu dihadiri oleh sejumlah stakeholder Kepulauan Anambas.
Melalui Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat Anambas, Akmaruzzaman mengatakan, pembentukan tim satgas kesiagapan dilakukan untuk mengantisipasi dampak el nino yang akan berlansung di Anambas.
El Nino sendiri merupakan fenomena pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah dan timur.
El Nino terjadi ketika suhu permukaan air laut di Samudra Pasifik tengah dan timur menjadi lebih hangat dari biasanya dan mempengaruhi pola cuaca.
Fenomena ini menyebabkan penurunan curah hujan di wilayah Indonesia atau musim kemarau.
Akkmaruzaman menjelaskan, di antara sejumlah wilayah di Indonesia, wilayah Anambas termasuk wilayah yang diprediksi terdampak fenomena el nino.
Fenomena el nino, katanya, diperkirakan berlangsung mulai September hingga November 2023 mendatang.
“Wilayah kita tergolong akan terdampak, namun masih dalam kategori rendah,” ucapnya.
Meski saat ini belum memasuki masa el nino, sebutnya, sejumlah petani yang ada di Anambas telah mengalami imbas tanaman kekeringan.
Hal itu dibuktikan dengan berubahnya masa menanam para petani yang semula di bulan Februari – Maret, berganti menjadi di bulan Oktober – November.
“Pola menanam pun juga telah mereka ubah, hal itu karena tidak tercukupinya pasokan air diserap tanaman,” terangnya.
Lanjut dia, guna meminimalisir dampak el nino tersebut pemerintah akan segera membentuk tim satgas kesiagapan.
Tim satgas itu nantinya akan bertugas memetakan sejumlah wilayah yang rawan terdampak el nino.
Setelah pemetaan itu maka disusun rencana kerja siapa mengerjakan apa dan termasuk juga nanti pembahasan anggarannya.
“Dalam satu minggu ini telah kami minta ke BPBD untuk membuat draf tim satgasnya dan kalau sudah selesai akan kita rapatkan kembali untuk pembagian rencana aksinya,” katanya. (asy)