CENTRALNEWS.ID, DURI – Kebakaran Cagar Biosfer Giam Siak Kecil (GSK) di Dusun Bagan Benio, Desa Tasik Serai, Kecamatan Talang Muandau, Bengkalis – Riau masih terpantau di hari keempat, Jumat (11/8).
Sekira 7 hektare lahan gambut bervegetasi hutan dan semak belukar di wilayah itu ludes digagahi bara api. Sampai detik ini pula, upaya pemadaman dan pendinginan terus diupayakan Babinsa Koramil 03 Mandau, Kodim 0303 Bengkalis.
Danramil 03 Mandau, Kapten Arh. Jemirianto saat dikonfirmasi membenarkan aksi itu. “Sampai menjelang pelaksanaan shalat Jumat, anggota kita bersama tim gabungan masih berada di lokasi kebakaran untuk memadamkan bara api,” kata Kapten Jemi kepada tim Central News.
Dari (±) 7 hektare lahan yang terbakar, sekira 5,5 hektare sudah berhasil dipadamkan dan berangsur didinginkan. Saat ini, terdapat sekira 1,5 hektare lahan lainnya yang masih membara dan diupayakan penanggulangannya oleh Babinsa Koramil 03 Mandau, Polri, BBKSDA, BPBD, Manggala Agni, MPA Tasik Serai dan MPA Bukit Kerikil.
“Titik kebakaran berjarak (±) 100 kilometer dari markas Koramil 03 Mandau. Setiap harinya, anggota kita hilir – mudik ke lokasi pada koordinat 1°20’56” North, 101°30’32” East dengan menggunakan kendaraan roda dua, mengingat medan menuju kesana sangat sempit dan ekstrem. Dan selain pemadaman lewat darat, pemadaman jalur udara menggunakan Helikopter Water Boombing juga dioptimalkan,” ujarnya.
“Situasi terakhir, lokasi masih nampak berasap. Dan setelah shalat Jumat akan kembali diupayakan pemadamannya. Untuk penyebab kebakaran pada cagar alam ini, dilidik oleh personel kepolisian,” tukasnya. (Bres)