CENTRALNEWS.ID, DURI – Belakangan cuaca terik minim hujan menambah panjang dampak kemarau di Kabupaten Bengkalis – Riau. Hal ini jadikan daerah berjuluk Negeri Junjungan tersebut kian rawan potensi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Situasi tersebut tergambar jelas dengan meningkatnya kasus-kasus kebakaran lahan maupun hutan di dalamnya dalam kurun dua pekan terakhir. Selain merusak lingkungan, kebakaran juga dapat mengganggu kesehatan masyarakat, menyebabkan polusi udara bahkan dapat mengganggu lalu lintas kendaraan atau armada di darat, laut dan udara karena pekatnya kabut asap sebagai hasil karhutla yang tak tertanggulangi.

Mencegah hal itu terjadi, Komandan Kodim 0303 Bengkalis Letkol. Inf. Endik Yunia Hermanto secara langsung, maupun melalui para Babinsanya tak hentinya mengedukasi masyarakat untuk tidak membuka atau membersihkan lahan pertanian atau perkebunan dengan cara membakar vegetasi liar atau tunggul-tunggul pepohonan yang tumbuh di atasnya.
“Karena bukan sedikit kasus kebakaran yang ada di Kabupaten Bengkalis ini disebabkan faktor kelalaian. Bahkan sudah ada (pelaku) yang ditangkap oleh pihak berwajib karena diduga menyebabkan Karhutla. Dengan ini kita imbau dan ajak seluruh lapisan masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar, karena kalau apinya merembet dan membesar, beda lagi ceritanya,” tegas Letkol Endik.

Ia menegaskan sesuai regulasi yang berlaku, setiap pelaku pembakar lahan dan hutan bakal dikenakan jerat pidana berujung penjara. Hal itu didasarkan karena saat ini Kabupaten Bengkalis dan Riau secara umum masih berstatus Siaga Darurat Karhutla yang pencegahan serta penanggulangannya harus diupayakan bersama.
Belum lagi, kasus-kasus kebakaran dewasa ini dianulir menjadi peristiwa kebencanaan yang harus dicegah dan ditanggulangi karena dampaknya sangat merugikan masyarakat luas yang dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), keracunan asap, penyakit kulit dan ragam potensi penyakit lainnya sarat korban jiwa.

Memandang sisi buruk Karhutla, ia tak henti mengingatkan dan mengedukasi masyarakat untuk bersama-sama mencegah dan menanggulangi Karhutla. Seraya itu, ia juga kerahkan seluruh Babinsa pada Koramil-koramil jajaran untuk aktif melakukan patroli, mengimbau masyarakat serta cekatan menanggulangi Karhutla.
“Mari sama-sama kita wujudkan Bengkalis tetap hijau, asri dan sejuk serta terbebas dari polusi asap akibat kebakaran. Musim kering seperti saat ini potensi kebakaran sangat besar, maka dari itu mari kita sama-sama berpartisipasi dalam pencegahan dan menanggulangi kebakaran demi kesehatan kita bersama,” tukasnya. (Bres)