CENTRALNEWS.ID, DURI – Pada hari kedua, pemadaman kebakaran lahan kelompok tani Sakai di Desa Kesumbo Ampai, Kecamatan Bathin Solapan, Bengkalis – Riau pada koordinat 1°27’46,6 North, 101°12’53,446” East masih berlangsung, Minggu (18/6).
Dikonfirmasi, Danramil 03 Mandau Kapten Arh. Jemirianto melalui Danposramil Letda. Arh. Rickman Sinaga membenarkannya. Ia menegaskan, kebakaran lahan bervegetasi semak belukar tersebut terjadi pada lahan milik Kelompok Tani Sakai Kesumbo Ampai, Bathin Solapan.
Tanggulangi hal itu, ia bersama Babinsa Pelda Sutrisno, Serda Joni R, Serda D. Simanjuntak dan Koptu ML. Silaban bersama Satuan Tugas (Satgas) Karhutla lainnya berjibaku ekstra. Sejak pagi, pihaknya telah berupaya memadamkan api. Menjelang siang, terik matahari kian menyengat dan membuat pemadaman kian menantang.
“Areal yang terbakar adalah lahan kelompok tani Sakai di Desa Kesumbo Ampai yang berjarak sekira 30 kilometer dari Posramil Bathin Solapan. Vegetasinya semak belukar dan merupakan lahan gambut. Di hari kedua ini, upaya pemadaman masih diupayakan,” kata Letda Rickman.
Tanggulangi kebakaran, para prajurit Kodim 0303 Bengkalis itu berjibaku dan bersinergi dengan petugas Security dan RPK PT Arara Abadi dan masyarakat setempat. Pemadaman dilakukan dengan menggunakan alat portabel jenis pompa air. Selain dari darat, pemadaman juga diupayakan lewat udara menggunakan Helikopter water boombing milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI.
“Luas yang terbakar sekira 10 hektare. Sore ini sudah padam sekira 8 hektare dan berangsur pada pendinginan, karena masih terdapat kepulan asap. Dengan ini kita imbau agar seluruh masyarakat maupun pihak swasta agar tidak membakar apapun bila ingin membuka lahan pertanian maupun perkebunan. Dampak Karhutla ini sangatlah berbahaya, merusak dan merugikan,” tukasnya. (Bres)