4.6 C
New York
Rabu, November 27, 2024

Tangkal ‘RATERISM’, Kodim Bengkalis Taja Bin-Komsos dan Penyuluhan Wawasan Kebangsaan

CENTRALNEWS.ID, BENGKALIS – Sempena menangkal paham Radikalisme, Terorisme, Intoleransi dan Separatisme (RATERISME) di Negeri Junjungan – Bengkalis, Riau, Komando Distrik Militer 0303 Bengkalis gelar pembinaan komunikasi sosial yang dipimpin Dandim 0303 Bengkalis, Letkol. Inf. Endik Yunia Hermanto diwakili Pasiops Kapten. Czi. Suratmin, Rabu (14/6).

Kegiatan itu dihadiri Pasi Intel Kapten. Cpl. Farimus Hendriko dengan melibatkan kalangan akademika-mahasiswa dari STAIN Bengkalis, STIE Bengkalis, Politeknik Negeri Bengkalis, Politeknik Maritim Bengkalis dan Resimen Mahasiswa (Menwa) STAIN Bengkalis.

Kapten Suratmin membuka resmi acara itu dan menyuluhkan pentingnya wawasan kebangsaan guna memperkokoh pemahaman para mahasiswa dan mahasiswi sebagai generasi penerus bangsa untuk lebih cinta tanah air, peduli sesama, membudayakan semangat gotong royong serta menjaga tenggang rasa dalam keberagaman kehidupan di tengah masyarakat.

Baca Juga :  Jelang Hari Pencoblosan Pilkada 2024, SMSI Imbau Media Jaga Netralitas dan Hindari Hoaks
Pembinaan Komsos dan wawasan kebangsaan oleh Kodim 0303 Bengkalis | Foto: Bres

“Kami mengucapkan terima kasih kepada para tamu undangan yang telah berkenan hadir memenuhi undangan acara ini, kami yakin kehadiran kita didasari atas ketulusan dan tekad untuk menjalin silaturahmi dalam rangka memperkuat persatuan dan kesatuan. Sebagaimana kita ketahui, perkembangan globalisasi dan media sosial membawa dampak positif terhadap kehidupan masyarakat indonesia berupa kemajuan ekonomi dan pembangunan. Namun demikian, di sisi lain, media sosial juga membawa dampak negatif yang diduga mengandung paham radikalisme,” kata Kapten Suratmin, wakili Dandim 0303 Bengkalis.

Salah satu dampak negatif dari kemajuan sosial media adalah fragmentasi penyebaran ujaran kebencian, provokasi dan fitnah yang bersiliweran di dunia maya. Kemudian, bangsa Indonesia juga merupakan negara dengan banyak multikultur yang bisa dilihat dari segi Ras, Agama, Bahasa, Suku dan Adat Istiadat. Keanekaragaman tersebut juga mengandung potensi konflik yang jika tidak dikelola dengan baik dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.

Baca Juga :  Rapat Evaluasi Kinerja, Muhammad Rudi Ajak Tingkatkan Sinergi untuk Kemajuan Batam
Pembinaan Komsos dan wawasan kebangsaan oleh Kodim 0303 Bengkalis | Foto: Bres

“Radikalisme yang berkembang di tengah masyarakat merupakan salah satu bentuk ancaman nyata, karena menjadi cikal bakal terorisme dan tumbuhnya separatisme yang berpotensi meruntuhkan kehidupan berbangsa dan bernegara. Penyelesaian ancaman tersebut menjadi tanggung jawab seluruh komponen bangsa Indonesia sebagai upaya benteng pertahanan dalam menghadapi ancaman paham radikalisme separatisme guna dan menjaga kedaulatan negara kesatuan republik indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945,” ujarnya.

Hal senada juga digalakkan Pasi Intel Kodim 0303 Bengkalis, Kapten Hendriko. Ia menegaskan, mahasiswa sebagai kaum cendikiawan muda harus bisa menjadi benteng pertahanan di tengah masyarakat dalam menjaga kedaulatan bangsa dan negara.

“Oleh karena itu, kita semua harus bersinergi, bersatu dan kompak dalam menjaga keselarasan di tengah masyarakat. Jangan terpancing akan paham-paham yang sesat, dan jangan pula menjadi pelakunya. Dalam menanggapi kecanggihan zaman kita harus cerdas dan tak mudah terprovokasi. Jadilah generasi bangsa yang bijak dan cerdas menganalisa keadaan, agar kehidupan di masyarakat tetap relevan dengan harapan kita semua,” gagas Pasi Intel Kodim tersebut. (Bres)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

22,921FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Latest Articles