CENTRALNEWS.ID, BENGKALIS – Wakili Komandan Kodim 0303 Bengkalis, Letkol. Inf. Endik Yunia Hermanto, Kepala Staf Mayor. Arh. Sudiyono ikuti rapat koordinasi penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau secara virtual yang dipimpin langsung oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI, Letjen. TNI. Suharyanto, Rabu (7/6).
Ikuti rakor tersebut, Kasdim Sudiyono turut serta bersama Wakapolres Bengkalis, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Andris Wasono, Kepala Kejaksaan Negeri Bengkalis diwakili Kasi Pidum Maruli Sitanggang dan Sekretaris BPBD Bengkalis, Hasbullah.
Pada rakor tersebut, Gubernur Riau paparkan situasi terkini terkait penanggulangan Karhutla di Bumi Lancang Kuning. Sebagaimana tersebar, seluruh pasukan yang tergabung dalam satuan tugas (Satgas) Karhutla se-Riau berjumlah 17.764 personel, termasuk dari Kabupaten Bengkalis yang melibatkan unsur Kodim 0303 Bengkalis, Polres, BPBD, Damkar, MPA, Manggala Agni, Swasta serta banyak pihak lainnya.
Seluruh kekuatan dikerahkan untuk memitigasi bahkan menanggulangi kebakaran, utamanya saat cuaca terik minim curah hujan seperti saat ini. Terkait rakor itu, Mayor Sudiyono menegaskan bahwa pihalnya bersama Satgas gabungan selalu bersinergi dalam melakukan pencegahan bahkan penanggulangan Karhutla dengan melibatkan unsur masyarakat.
“Kita di Bengkalis selalu siap siaga dan bersinergi dalam mencegah bahkan menanggulangi Karhutla. Komunikasi intens kita bangun bersama setiap pihak terkait agar rangkaian pengentasan bencana Karhutla bisa berjalan maksimal,” kata Mayor Sudiyono, Kepala Staf Kodim 0303 Bengkalis.
Di lapangan, kata Kasdim, pihaknya selalu aktif memonitoring agar potensi titik api bisa dicegah. Langkah re-weting atau pelembaban lahan rawan api selalu diupayakan dengan menyediakan embung-embung atau kolam penampungan air di banyak titik rawan Karhutla.
“Seluruh strategi kita jalankan dengan baik dan terukur. Namun kadang kala, kita terbentur kendala seperti cuaca yang kian panas, keterbatasan pasokan atau sumber air, jauhnya lokasi dan buruknya akses jalan menunu titik kebakaran. Meskipun demikian, kita tetap semangat. Hal itu kita buktikan dengan upaya bersama menanggulangi Karhutla sampai pada hari ini. Kedepan, segenap upaya terus kita lanjutkan agar Bengkalis dan Riau secara umum bisa terbebas dari bencana Karhutla,” tukasnya. (Bres)