CENTRALNEWS.ID, BENGKALIS – Sejak awal Februari 2023 lalu, curah hujan di Kabupaten Bengkalis – Riau terbilang menipis, keadaan itu merembet hingga kini. Cuaca ekstrem disuguhi terik matahari bersendayu hembusan angin kencang bikin udara kian pelik.
Cuaca panas awalnya dianggap wajar dan disyukuri kalangan masyarakat, sebab, beragam aktifitas tak perlu terganggu oleh guyuran hujan pada musim nan basah. Namun belakangan, cuaca terik kian menggerahkan. Tak hanya gerah keringatan, cuaca terik berkepanjangan kini berubah resah di kalangan masyarakat karena potensi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) membayangi.
Benar saja, sejak awal diumumkannya Kabupaten Bengkalis secara khusus dan Riau secara umum berstatus Siaga Darurat Karhutla tahun 2023, sederet kasus kebakaran merajalela. Terkait hal itu, forum komunikasi pimpinan daerah Bengkalis segera ambil tindakan. Komandan Kodim 0303 Bengkalis, Letkol. Inf. Endik Yunia Hermanto adalah salah satu yang paling getol menyuarakan dan bertindak dalam sederet aksi penanggulangan Karhutla di Negeri Junjungan.

“Awalnya hanya ada kasus-kasus Karhutla kecil. Atas laporan yang masuk serta adanya hasil penciteraan udara berupa Hotspot yang diterima, kita langsung merespon dan bergerak cepat untuk memastikan. Bila benar didapati adanya kebakaran, pada kesempatan pertama langsung dilakukan pemadaman,” kata Dandim 0303 Bengkalis, Letkol. Inf. Endik Yunia Hermanto, Minggu (30/4).
Beriring berjalannya waktu, musim kian kering. Potensi Karhutla membayangi dan perlahan berubah menjadi ancaman bagi kelestarian lingkungan bahkan kesehatan masyarakat. Tercatat, puluhan hektare lahan gambut dan hutan telah hangus terbakar hingga detik ini. Peristiwa itu, seyogyanya telah ditanggulangi oleh prajurit Kodim 0303 Bengkalis dengan upaya maksimal.
Namun lagi-lagi, lahan gambut perparah keadaan. Api dan baranya dengan cepat merambat pada lapisan bawah gambut yang telah mengering. “Nah, untuk hal semacam ini, kita lakukan pembuatan kanal sekat. Aliran air yang ada pada kanal kita maksud untuk melembabkan lapisan gambut, jadi bara api (kalaupun ada) bisa segera mati,” ungkap Endik.

“Sebenarnya, setiap kali ada informasi kasus Karhutla yang kita terima, selalu kita tanggapi dengan cepat. Bahkan, prajurit dan Babinsa kita selalu aktif memonitoring wilayah-wilayah rawan api untuk memastikan zero fire spot. Namun pada sebagian kasus, kebakaran terjadi di tengah rimba dengan jarak tembuh cukup jauh disertai beratnya medan. Pada keadaan ini, sering kita pakai sepeda motor trail untuk menembus rimbunnya hutan dan belukar. Kalau mentok, kita pakai alat berat agar segera sampai ke titik api untuk proses pemadaman,” tegas Endik menceritakan.
Kerap kali, kata dia, anggotanya memantau di lapangan hingga larut malam. Upaya itu dilakukan guna selamatkan Sang Rimba dari kemelut Karhutla yang memberangus. Segenap kekuatan satuan tugas kebakaran hutan dan lahan Kabupaten Bengkalis sampai detik ini masih berjibaku tanggulangi kebakaran yang terjadi.
Kecamatan Bengkalis, Mandau, Bukit Batu, Bandar Laksamana, Rupat dan kecamatan lainnya telah termasuk dalam data base keberadaan titik api beberapa waktu terakhir. Dan kini, gaharnya bara api masih terdeteksi di Kecamatan Rupat, hingga perbatasan antara Kabupaten Bengkalis dan Kota Dumai.

Keadaan ini direspon cepat oleh kekuatan yang dimaksud dan berisikan squad Komando Distrik Militer (Kodim) 0303 Bengkalis dan disokong pasukan dari berbagai Komando Rayon Militer (Koramil) diantaranya Koramil 03 Mandau, Koramil 04 Rupat, Koramil 05 Bukit Batu, Koramil 01 Bengkalis dan segenap pasukan lainnya.
Benar, seluruhnya berjumlah puluhan orang dan disebar ke berbagai titik api guna lakukan pemadaman, pendinginan bahkan pembuatan kanal sekat untuk minimalisir sebaran Karhutla. Dandim 0303 Bengkalis, Letkol. Inf. Endik Yunia Hermanto menegaskan, pihaknya tak kendorkan semangat serta konsentrasi untuk berjibaku atasi Karhutla.
“Tidak ada waktu untuk berdiam diri, segenap kekuatan Kodim 0303 Bengkalis dan Koramil jajaran terlibat di bawah kendali operasi dalam pemadaman, pendinginan serta pembuatan kanal dalam rangka menanggulangi kebakaran hutan dan lahan,” kata Letkol Endik.

Ia menyebut, keseriusan dalam memitigasi dan penanggulangan kebakaran dituntut ekstra, karena hal itu telah diserukan Komandan Korem 031 Wira Bima, Brigjend. TNI. Dany Rakca Andalasawan saat berkunjung sekaligus turut serta memadamkan Karhutla di Kecamatan Rupat beberapa waktu lalu.
“Benar, hal ini sesuai dengan arahan Bapak Danrem. Oleh karena itu, pasukan kita kerahkan. Seperti anggota dari Koramil 03 Mandau kita drop ke Rupat bersama anggota Kodim 0303 untuk membantu prajurit Koramil 04 Rupat lakukan pemadaman disana. Sedangkan dari Koramil 05 Bukit Batu dibantu dari Kodim pusatkan konsentrasi padamkan kebakaran di sekitar Bandar Laksamana, Kabupaten Bengkalis hingga ke perbatasan sekitar Kota Dumai,” ungkapnya.
Bukan tanpa alasan, pengerahan pasukan dilakukan untuk membantu satuan tugas kebakaran hutan dan lahan Kabupaten Bengkalis dalam mempercepat pemadaman api mengingat kondisi cuaca kian kering.

Bila tak segera, kobaran api bisa kian parah dan membuat Negeri Junjungan dikelilingi api berujung bencana kabut asap. Untuk diketahui, bila kebakaran tak mampu ditanggulangi, potensi kerusakan lingkungan bahkan ancaman kesehatan pada masyarakat seperti infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan Asma, penyakit kulit, bahkan kematian menjadi ancaman utama.
“Untuk cegah hal itu terjadi, makanya kita kerahkan pasukan ke semua titik api untuk memadamkan. Kalau sudah padam, lanjut pendinginan. Ada juga yang fokus dengan alat berat untuk membuat kanal sekat, semua dikerjakan dengan cepat dan sigap agar api tak meluas,” ujar Dandim.
Sampai saat ini, puluhan hektare lahan di Kabupaten Bengkalis telah ludes terbakar. Hingga kini pula, pihaknya masih berjibaku lakukan upaya maksimal untuk hindarkan Negeri Junjungan dari bencana asap. “Kami semua masih dan akan terus berupaya maksimal, doakan kami. Seraya itu, kami imbau kepada seluruh masyarakat, jangan buka lahan pertanian dan perkebunan dengan cara dibakar. Dampaknya sangat bahaya, mohon kerja samanya demi Bengkalis yang sejuk, hijau, sehat dan lestari,” tukasnya. (Bres)