10.9 C
New York
Kamis, November 28, 2024

Lebih dari 4 Jam KMP Lome Telat Berangkat, Penumpang Kepanasan di Dalam Kapal

CENTRALNEWS.ID, BATAM – Ratusan penumpang kapal roro KMP Lome mengeluhkan pelayanan yang diberikan pihak ASDP.

Ini dikarenakan, selain keberangkatan dari Telagapunggur Batam ke Sei Selari, Bengkalis Provinsi Riau pada Senin (17/2023) telat lebih dari 4 jam, fasilitas yang ada di dalam kapal tersebut tidak memadai.

KMP Lome yang dijadwalkan berangkat pukul 16.00 WIB, mundur menjadi pukul 20.20 WIB baru berlayar.

Ratusan penumpang yang ada di dalam kapal kepanasan. Bahkan anak-anak dan balita menangis karena tidak tahan panas.

Membludaknya jumlah penumpang mandiri yang berangkat dengan KMP Lome, membuat sejumlah penumpang berdesakkan untuk mencari tempat duduk sekaligus tempat tidur.

Minimnya kipas angin dan mesin pendingin membuat penumpang resah dan kepanasan.

Baca Juga :  Polres Tanjungpinang Musnahkan Ribuan Pil Ekstasi, Dua Tersangka Tertunduk Malu

“Kasihan anak-anak, pada nangis semua karena tidak tahan udara panas. Ditambah lagi kipas angin yang ada tidak memadai. Kenapa ASDP tidak membatasi jumlah penumpang sesuai dengan kapasitas kapal,” kata Jafri.

Jafri mengaku terpaksa tidur di luar dek kapal.

“Saya tidak dapat tempat. Terpaksa tidur di di tepian tangga depan, sama anak dan istri. Di dalam semuanya penuh dan sesak,” katanya.

Hal senada juga disampaikan Fajri. Dia mengaku tidak dapat tempat duduk atau tempat untuk tidur.

Fajri terpaksa tidur di dalam mobil bersama istri.

“Mobil saya kebetulan parkirnya paling samping kanan bagian depan. Jadi ada celah untuk membuka pintu mobil dari sebelah kiri,” katanya.

Baca Juga :  Kolaborasi BPJS Ketenagakerjaan dan Polda Kepri Sosialisasikan Perlindungan Jaminan Sosial Bagi Pekerja di Batam

Padahal kendaraan yang di masukkan ke dalam kapal ada 32 unit. Mulai dari kendaraan jenis sedan hingga mini bus.

“Penumpang mandiri tanpa bawa kendaraan yang banyak naik ke dalam kapal. Kalau penumpang membawa kendaraan tidak terlalu banyak. Kita yang sudah antre dari pagi, malah tersingkirkan,” kata Fajri.

Dia berharap pihak ASDP kedepannya untuk memperhatikan keselamatan penumpang.

“Jangan hanya jual tiket saja, tanpa melihat kapasitas kapal. Kasihan lihat balita dan anak-anak menangis karena kepanasan,” katanya.(dkh)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

22,921FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Latest Articles