CENTRALNEWS.ID, BENGKALIS – Masuki hari keenam, prajurit Kodim 0303 Bengkalis masih berjibaku padamkan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Desa Tanjung Leban, Kecamatan Bandar Laksamana, Kabupaten Bengkalis – Riau, Senin (24/4).
Saat kebanyakan orang sedang asyik berlebaran bersama keluarga dan sanak saudara sempena hari besar keagamaan nasional (HBKN) Idul Fitri 1444 Hijriah, pasukan TNI Angkatan Darat di bawah komando Letkol. Inf. Endik Yunia Hermanto, Dandim 0303 Bengkalis tetap berupaya menanggulangi Karhutla yang dilaporkan telah menghanguskan lahan seluas 55 Hektare.
“Kita tetap komitmen memadamkan api saat kebanyakan orang sedang menikmati suasana lebaran bersama keluarga di rumah. Kita sudah ditempah untuk selalu siap dalam kondisi apapun. Berlebaran di tengah rimba bertemankan terik matahari, udara sesak berasap dan suhu panas dari bawah lapisan gambut yang terbakar sudah kita lalui sampai detik ini. Saat ini, kita memasuki hari keenam pemadaman Karhutla di Desa Tanjung Leban ini,” kata Letkol Endik, Dandim 0303 Bengkalis.
Dari ke-55 Ha lahan yang terbakar, kata dia, seluas 40 Ha telah padam sementara 15 Ha lainnya masih diupayakan pemadamannya oleh Satuan Tugas (Satgas) Karhutla Kabupaten Bengkalis. “Yang masih diupayakan pemadamannya tinggal 15 Hektare lagi, dari total 55 Ha lahan gambut bervegetasi belukar yang terbakar. Saya sendiri bersama Pasiops Kapten. Czi. Suratmin dan seluruh jajaran secara bergantian tetap berada di lokasi untuk bersinergi bersama Satgas Karhutla memadamkan kebakaran,” ujarnya.
Selain memadamkan api dengan teknik penyemburan air, pihaknya juga berupaya membuat penyekatan basah dengan menggali kanal yang ditembuskan ke arah badan sungai. Pihaknya berharap, pembuatan sekat basah dan banyak embung-embung kecil dengan bantuan alat berat jenis ekskavator di lokasi itu dapat mempersempit rembetan bara api pada lapisan tanah gambut serta lidah-lidah api nan galak pada belukar mengering di atasnya.
“Alat berat juga kita kerahkan untuk buat embung-embung dan sekat basah yang ditembuskan ke badan sungai. Kita harap dengan demikian rembetan bara api bisa kita persempit penyebarannya, jadi pemadaman bisa lebih fokus dan cepat. Semoga api dapat segera dipadamkan,” harapnya. (Bres)