16.5 C
New York
Minggu, Oktober 6, 2024

Duri Berselimut Kabut

CENTRALNEWS.ID, DURI – Mayoritas masyarakat di wilayah Kota Minyak, Duri disuguhi pemandangan tak biasa, Selasa pagi (18/4).

Dipantau dari berbagai lokasi di Kecamatan Mandau, Pinggir dan Bathin Solapan, penampakan wilayah bak diselimuti kabut lumayan tebal.

Belum diketahui secara pasti, kabut yang menyelimuti termasuk kabut embun tersebab tingginya kelembaban udara, atau malah kabut asap akibat tingginya intensitas kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Terkait hal itu, tim Central News segera menghubungi Komandan Kodim (Dandim) 0303 Bengkalis, Letkol. Inf. Endik Yunia Hermanto melalui Danramil 03 Mandau, Kapten. Arh. Jemirianto melalui sambungan telepon selularnya.

Dikatakan Kapten Jemi, suguhan udara berkabut yang terlihat pagi ini masih ditelusuri lebih lanjut. “Biasanya kalau kabut asap, udara akan terasa panas dan berbau khas vegetasi yang hangus. Biasanya juga, kalau kabut asap, akan disertai adanya partikulat micro di udara,” kata Kapten Jemi, Danramil 03 Mandau yang juga termasuk dalam tim Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Karhutla.

Baca Juga :  Polda Kepri Laksanakan Upacara Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober
Duri Berselimut Kabut | Foto: Bres

“Dan kalau kabutnya jenis embun, biasanya udara akan terasa lebih dingin dan lembab. Nah, ciri paling khas, kalau kita berkendara, akan tampak butiran air yang menempel pada kaca depan mobil, helm atau bahkan kaca mata bila pengendara menggunakan kaca mata. Kemudian, kalau embun, cenderung tidak berbau dan udaranya lebih segar. Nah, soal yang berlangsung saat ini, sedang kita telusuri dan pantau lebih lanjut,” ujarnya.

Tak berselang lama, Kapten Jemi kembali menginformasikan bahwa fenomena udara berkabut yang terjadi pagi ini diduga merupakan kabut asap hasil kiriman dari Kabupaten Rokan Hilir, tersebab kebakaran hutan dan lahan.

“Kita duga kabut asap kiriman dari Rohil dan wilayah lainnya yang juga tengah berjibaku menanggulangi Karhutla. Sebab baru saja saya telepon kesana, disebutkan ada Karhutla dan sedang diupayakan penanggulangannya,” ungkap Kapten Jemi.

Baca Juga :  Jelang Hari Kesaktian Pancasila, Jadikan Sohib Bedelau

Mengingat Kabupaten Bengkalis merupakan tetangga terdekat Kabupaten Rokan Hilir, imbuhnya, bukan tidak mungkin kepulan asap hasil Karhutla tertiup angin sampai ke wilayah Duri, Kabupaten Bengkalis.

“Bisa jadi kiriman karena terbawa angin. Walaupun begitu, inikan masih dugaan. Kita akan telusuri lebih lanjut, sebab mitigasi dan penanggulangan Karhutla juga masih kita upayakan di wilayah kita. Sembari itu, kita imbau masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan dengan menggunakan masker bila kondisi udara sedang tidak bagus,” sarannya.

“Nah dengan ini pula, kita imbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak membuka lahan perkebunan atau pertanian dengan cara dibakar. Karena dampaknya bisa sangat buruk bagi kesehatan, maupun terhadap kelestarian lingkungan,” tukasnya. (Bres)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

22,921FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Latest Articles