CENTRALNEWS.ID, BENGKALIS – Prajurit Kodim 0303 Bengkalis intensifkan giat pemadaman Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Desa Kembung Baru, Kecamatan Bantan serta di Desa Kelemantan Barat, Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis – Riau, Sabtu (15/4).
Kerahkan Danramil 01 Bengkalis Kapt. Cpl. Farimus Hendrico dan jajarannya, Komandan Kodim (Dandim) 0303 Bengkalis Letkol. Inf. Endik Yunia Hermanto berharap titik-titik panas keberadaan Karhutla dapat dipadamkan segera oleh prajuritnya dan tim Satgas pada umumnya.
“Kita harap api bisa dipadamkan segera, demi kelestarian lingkungan serta kesehatan masyarakat,” kata Letkol Endik.
Di desa Kembung Baru, kata dia, pemadaman telah dilakukan berulang kali. Kini, ditenggarai teriknya cuaca dan minim curah hujan, titik api kembali muncul yang membuat kepulan asap membumbung dari rekahan tanah gambut.
Pada lokasi ini, lebih dari 45 hektare lahan yang terbakar sejak beberapa waktu terakhir sampai dengan hari ini. Hingga kini pula, pihaknya intensifkan pemadaman dengan berbagai metoda di lapangan. “Untuk di Kecamatan Bantan itu sudah lebih dari 45 hektare hutan dan lahan gambut yang terbakar. Untuk hari ini, terdapat tambahan luas sekira 2 hektare lagi dan sedang diupayakan pemadaman serta pendinginannya,” ujarnya.
Untuk di Kelemantan Barat, luas lahan yang terbakar mencapai sekira 5 hektare. Sampai sore hari ini, pihaknya masih berjibaku dengan selang dan nozle pemadam agar api dapat padam sempurna. Tindakan tersebut diupayakan agar dampak Karhutla tak semakin parah dan meluas.
Sebab bila dibiarkan begitu saja, dampaknya tak hanya merusak lingkungan, namun juga mengancam kesehatan masyarakat yang berimplikasi pada munculnya penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), sakit mata, gatal-gatal pada kulit, gangguan pernapasan dan banyak jenis penyakit lainnya.
Utamanya jelang perayaan lebaran, Idul Fitri 1444 Hijriah dalam waktu dekat. “Jangan sampai kita berlebaran diselimuti asap, kita harus bekerja maksimal bahkan ekstra supaya api padam sempurna. Sampai hari ini, prajurit kita masih berjibaku. Kita juga bersinergi dengan Satgas Karhutla agar pemadaman merata dan cepat,” ungkap Dandim.
“Mengingat durasi cuaca terik masih panjang dengan minimnya curah hujan, kami mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak membuka lahan perkebunan ataupun pertanian dengan cara dibakar. Bila kedapatan, akan kita tindak tegas sesuai regulasi hukum yang berlaku,” tegasnya. (Bres)