CENTRALNEWS.ID, DURI – Ditenggarai persoalan sepele, dua kelompok remaja nyaris terlibat baku hantam alias bentrok di bilangan jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Air Jamban, Kecamatan Mandau – Duri, Kabupaten Bengkalis – Riau, Minggu dini hari (9/4).
Peristiwa itu terjadi sekira pukul 01.00 WIB tak jauh dari simpang jalan Rokan. Keributan yang nyaris berujung baku hantam itu awalnya diduga terjadi lantaran adanya dua remaja dari kelompok berbeda yang disebut terlibat cekcok.
Adu mulut berlangsung alot hingga membuat kedua kubu berkerumun dan saling membela jagoannya satu sama lain. Saat situasi hampir klimaks, Babinsa Koramil 03 Mandau Sertu Rosdianto kebetulan melintas atas instruksi Danramil 03, Kapten Arh. Jemirianto gesa Patroli Wilayah.
“Kebetulan melintas dari jalan Jenderal sudirman untuk patroli. Lewat dari kantor kecamatan Mandau, saya lihat ada anak-anak remaja berkerumun, lalu saya hampiri,” kata Sertu Rosdianto.
Saat itu, Babinsa Koramil 03 Mandau Distrik Militer 0303 Bengkalis ini melihat dan mendengar perselisihan yang terjadi antar kedua kubu remaja tersebut kian meruncing. Saling memaki, bahkan saling menunjuk. Keduanya kian beringas dan nyaris baku pukul.
Pada saat yang tepat, Sertu Rosdianto melerai dan menerobos ke tengah kerumunan yang tengah meradang tersebut. Tensi kedua kubu diredam Babinsa dengan mengedepankan musyawarah dan semangat Pancasila untuk selalu menjaga wilayah dari potensi kegaduhan.
“Jangan ribut-ribut, selesaikan baik-baik. Yang lain bubar! Yang ada masalah, sini selesaikan baik-baik. Masih muda kok sudah tensian? Nanti kalau sudah tua kena penyakit tekanan darah tinggi, serangan jantung dan stroke baru menyesal. Apa masalahnya? Ayo kita selesaikan,” seru Rosdianto saat emosi kedua kubu memuncak.
Dengar seruan Babinsa, kedua kelompok perlahan meredam emosinya. Saat yang lain bubar perlahan, kedua pihak yang terlibat cekcok saling mengutarakan unek-uneknya kepada prajurit TNI Angkatan Darat tersebut.
Babinsa satu ini sengaja mengurai ketegangan dengan memberi ruang diskusi pada Minggu dini hari kepada dua kelompok yang ribut. Cara itu dinilainya lebih ampuh mengurai persebatan, ketimbang bersitegang dan bisa saja baku hantam.
Bertindak seorang diri tak jadi halangan menakutkan bagi Sertu Rosdianto mengurai massa meski malam kian larut, ia tak gentar bubarkan keributan bermodal seragam loreng kebanggaannya. Perjuangan sang Babinsa tak sia-sia, kedua kelompok yang awalnya bersitegang sepakat berdamai dan akhirnya membubarkan diri.
“Damai itu indah. Ingat, ini bulan puasa. Bulan suci Ramadhan harus kita isi dengan hal-hal positif, bukan ribut-ribut karena hal sepele. Kalian itu laki-laki, calon pemimpin di masa depan dan lebih tepatnya calon kepala keluarga di masa mendatang. Kalau sekarang kalian ribut-ribut, masalah tak akan selesai, justru bisa merugikan diri sendiri. Kalian bisa mati kalau bertengkar, jadi jangan diulangi lagi,” pesannya.
“Biasakan selesaikan masalah dengan hati dan kepala yang dingin. Insha Allah, akan ada solusi. Jangan yang satu tensinya tinggi, yang lain juga begitu. Harus dewasa dalam bersikap, harus gentle. Gentlement tak harus baku hantam. Masalah selesai dengan damai, itu jauh lebih jantan dan mulia. Harus akur, kalian generasi penerus kami. Jangan sampai kalian di masa mendatang jadi beban di masyarakat, justru kalian-kaliam ini harus bisa seperti TNI Angkatan Darat, bisa jadi solusi atas persoalan yang dihadapi masyarakat. Sekarang, sudah damai, ayo bubar. Saya mau lanjut patroli lagi, yok bubar-bubar,” tukas Babinsa dengan gaya unik redam polemik.
Hal ini menunjukkan bahwa TNI AD benar-benar, bahkan semakin nyata hadirnya di tengah masyarakat dalam mengatasi permasalahan dan menjadi solusi terbaik. Hal ini tentunya sesuai dengan apa yang selalu digalakkan oleh Dandim 0303 Bengkalis, Letkol. Inf. Endik Yunia Hermanto kepada seluruh jajaran guna membina teritorial tetap kondusif, maju dan inovatif mengentaskan polemik kehidupan. (Bres)