CENTRALNEWS.ID, BENGKALIS – Kabar menggemparkan tersiar dari wilayah perairan Desa Penebal Tengah, Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis – Riau. Sekira pukul 15.15 WIB, satu unit perahu berpenumpangkan dua orang nelayan dikabarkan tenggelam usai (diduga) alami kecelakaan dengan Tongkang kapal Tug Boat Maju Daya 87 Batam, Selasa (4/4).
Komandan Kodim (Dandim) 0303 Bengkalis, Letkol. Inf. Endik Yunia Hermanto melalui Danramil 01 Bengkalis Kapten Cpl. Farimus Hendrico menegaskan, kedua nelayan tersebut bernama Indrus (61/Laki-laki) dan Adi Masrul Nasri (36/Laki-laki) yang merupakan warga Desa Penebal Tengah RT005/RW002 Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis – Riau.
Akibat laka laut di perairan Desa Penebal Tengah, Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis – Riau tersebut, perahu yang ditumpangi kedua nelayan untuk menjaring ikan itu dikabarkan tenggelam. Selain itu, korban (Indrus) juga dinyatakan hilang dan hingga kini diupayakan pencariannya oleh jajaran prajurit Koramil 01 Bengkalis, Distrik Militer 0303.

“Awalnya, pada pukul 15.00 WIB, dari jauh Kapten kapal TB Maju Daya 87 telah memantau akan keberadaan perahu nelayan tersebut. Namun yang nampak dari teropong hanyalah perahu saja, sementara jaring yang ditebar tidak nampak dari sisi haluan kanan kapal Tug Boat tersebut,” kata Kapten Farimus, Wakili Dandim 0303 Bengkalis.
Kemudian, kata dia, perahu nelayan tersebut bergerak ke tengah alur pelayaran dan berhenti. Dari jarak laut yang terbilang cukup jauh, Tug Boat tersebut sudah mulai mengurangi kecepatan karena pada saat itu kapal berlayar mengikuti arus dan alur pelayaran. Setelah kecepatan kapal mulai berkurang, kapten kapal Tug Boat memberikan sinyal dengan membunyikan Horn (klakson kapal), namun perahu nelayan tersebut masih tetap bertahan pada posisi di tengah alur.
Pada saat itu, dengan inisiatif kapal Maju Daya 87 mencoba menghindar ke sisi kiri alur dan menempatkan perahu nelayan itu di sisi kanan Maju Daya 87. Namun setelah pihak Tug Boat menghindar ke sisi kiri alur, muncullah jaring nelayan tersebut yang melintang dari arah tengah sampai ke sisi kiri alur dengan jarak yang sudah dekat.

Kemudian kapal Maju Daya 87 berusaha menghindari jaring nelayan tersebut dengan kembali bergerak ke sisi kanan alur dan menempatkan perahu nelayan tersebut di sisi kiri kapal Maju Daya 87. Namun pada saat, itu posisi kapal sudah dekat sekali dengan perahu nelayan tersebut.
“Kapal Maju Daya 87 berhasil menghindar dari perahu nelayan tersebut, namun Tongkang terus bergerak lurus ke arah kiri, dan posisi kapal masih terus berusaha bergerak ke kanan untuk menghindarkan tabrakan tongkang dengan perahu dan jaring jaringnya. Namun sekira pukul 15.15 WIB, tongkang kapal Maju Daya 87 tidak bisa dikendalikan lagi karena laju tongkang yang cepat dan sangat dekat dengan perahu nelayan tersebut sehingga perahu tersebut tidak terhindarkan lagi dari haluan tongkang sehingga mengakibatkan tabrakan antara tongkang dengan perahu nelayan tersebut yang mengakibatkan perahu nelayan tersebut terbalik,” ujarnya.
Pada saat terjadi insiden tabrakan tersebut, ujar dia, seorang nelayan berhasil melompat dan bergelantung pada tali Towing, sementara nelayan sarunya lagi tetap berada di perahu. Pasca insiden, kapal Tug Boat Maju Daya 87 langsung melepas Towing dan bergerak ke arah perahu nelayan yang terbalik untuk menyelamatkan para nelayan.

Pada saat itu, korban atas nama Adi Masrul Nasri berhasil diselamatkan dan kembali ke darat untuk memberitahukan kejadian tersebut kepada Istrinya atas nama Marlinda, kemudian Marlinda memberitahukan kepada warga dan perangkat Desa setempat. Nahas, korban Indrus sampai saat ini belum ditemukan.
“Sampai malam hari ini, kita masih terus upayakan pencarian terhadap saudara Indrus,” ungkap Danramil 01 Bengkalis ini.
Tak sendiri, Kapten Farimus turut didampingi para anggota Koramil yakni Serka Heru Bujono, Sertu Sahri Bangun Batubara, Sertu Amroni, Serda Syahmarudin Pasaribu, Serda Asnawi, personel Search and Rescue (SAR) Pos Bengkalis, perangkat Desa, Polri dan masyarakat setempat. (Bres)