CENTRALNEWS.ID, DURI – Jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis melalui UPT Puskesmas Duri Kota, Kecamatan Mandau melaksanakan Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL), Senin (11/10).
Mengerahkan tenaga kesehatan (Nakes) berpengalaman, pemantauan kesehatan pelajar dan guru serta penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) dilakukan di SMK’s Muhammadiyah dan SMAN 2 Mandau.
Di kedua lokasi ini, petugas memantau ketat seluruh aspek pendukung kesehatan dan pemaksimalan prokes. Mulai dari mendisiplinkan guru dan pelajar untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah berinteraksi (belajar-mengajar) di dalam kelas, mewajibkan setiap pihak untuk mengenakan masker saat memasuki areal sekolah, memastikan kesehatan dengan melakukan pengukuran suhu tubuh, memastikan tetap terjaganya jarak antar pelajar saat di dalam ruang ajar serta mengatur durasi pembelajaran dipantau ketat agar terlaksana dengan baik.
Kemudian, pihaknya juga mewajibkan setiap sekolah yang disambangi untuk memaksimalkan sarana dan prasarana pendukung prokes seperti wadah pencuci tangan yang lebih memadai, penyediaan stiker atau iklan tempel berisi ajakan taat prokes dan berbagai hal yang sifatnya mendukung pemaksimalan prokes di lingkungan sekolah.
“Aksi itu kita lakukan untuk memastikan wabah pandemi COVID-19 tak sampai menyasar ke lingkungan sekolah saat pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) tengah digelar. Kemudian, tujuannya jangan sampai ada klaster sekolah (PTMT),” kata dr. Farida Anggie Siswelly, Kepala UPT Puskesmas Duri Kota, Selasa (12/10).
Ia menyebut, aksi serupa bakal terus digencarkan sebagai upaya dalam memastikan wilayah Kecamatan Mandau – Duri dan Kabupaten Bengkalis secara umum bisa tetap kondusif dan terhindar dari fenomena lonjakan kasus positif COVID-19.
“Tujuannya tetap kesana, jangan sampai ada lonjakan kasus saat interaksi dan kegiatan kita mulai aktif kembali. Stay safe everyone,” ungkapnya.
Hal itu turut didukung oleh Camat Mandau, Riki Rihardi, S.STP., M.Si. Sebagai Ketua Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Kecamatan Mandau, Riki mengapresiasi kinerja jajaran tenaga kesehatan ini dalam memantau terlaksananya prokes sampai ke lingkungan sekolah.
“Mantap itu, kita apresiasi. Semoga dengan ini wabah pandemi lebih mampu kita tanggulangi,” ucap Riki.
“Kemudian, kita juga wajib pertahankan kondisi saat ini. Dimana angka positif aktif harian semakin menyusut dan cenderung nihil, harus sama-sama kita kerjakan agar pandemi ini tak kembali bergejolak di kemudian hari,” pesannya.(*)