CENTRALNEWS.ID, DURI – Nyaris sebulan kasus penikaman yang menewaskan MS (30) seorang buruh salah satu toko bangunan (TB) di jalan Subrantas, Kelurahan Babussalam, Kecamatan Mandau – Duri berlalu, Sabtu (18/9) lalu.
Sejak saat itu, polisi dari sektor (Polsek) Mandau, Resor Bengkalis terus melakukan perburuan terhadap terduga pelaku penikaman yang disebut lebih dari satu orang.
Kapolsek Mandau, AKP. Jaliper LT, S.AP melalui Kanitres IPTU. Firman, SH menegaskan bahwa pihaknya terus melakukan proses penyelidikan dan perburuan terhadap para pelaku.
“Sampai saat ini terus kita lakukan penyelidikan. Tim masih fokus melacak keberadaan pelaku. Berdasarkan informasi, pelaku dalam kasus ini lebih dari satu orang,” kata IPTU. Firman, Senin (11/10).
Ia menegaskan, sejumlah saksi telah diperiksa guna menerangkan peristiwa yang menewaskan MS. Selain itu, sejumlah bukti juga telah dikantongi petugas guna mengungkap fakta dan kebenaran.
“Saksi-saksi sudah diperiksa. Intinya masih lidik, keberadaan terduga pelaku masih dicari tahu,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, MS merupakan buruh salah satu toko bangunan di lingkungan tersebut (TKP, red). Kala kejadian, terhitung baru lima hari ia bekerja dan akhirnya ditikam oleh orang tak dikenal (OTK).
Sebelum tewas ditikam, korban diduga sempat terlibat cekcok dengan terduga pelaku. Keadaan memanas hingga akhirnya sabetan sebilah benda tajam mendarat di badan korban.
Akibat bacokan pada tubuhnya, korban roboh dan kejang. Tak berselang lama, MS dinyatakan wafat di lokasi kejadian. Melihat kejadian itu, warga sekitar histeris dan menyoraki para terduga pelaku.
“Itu dia pelakunya, tangkap aja. Ambil barang bukti itu, biar dilapor ke polisi,” sorak warga kala itu.
Pasca menikam korban, para terduga pelaku diketahui melarikan diri. Beberapa saat kemudian, barulah petugas tiba di lokasi dan segera menghubungi paramedis guna mengevakuasi korban menggunakan ambulan.
Hasil pemeriksaan di rumah sakit, ditemukan luka tusukan diduga bekas senjata tajam. Korban diduga wafat akibat tikaman yang membuatnya terbujur tak berdaya.(*)