CENTRALNEWS.ID, DURI – Bila tak hati-hati, pengendara bisa terjungkal, bahkan tewas di jalan ini. Benar, jalan lintas Duri – Dumai nama anyarnya. Berada tepat desa Balai Malam, Kecamatan Bathin Solapan, Kabupaten Bengkalis – Riau, Senin (27/2).
Bukan tanpa alasan penulis menyematkan nama ‘Lubang Maut’, sebab beberapa kasus kecelakaan berujung korban tewas telah berulang kali terjadi disana. Terakhir, sepasang pengendara bernasib nahas di ruas jalan ini beberapa bulan lalu. Seorang lelaki tewas, sementara seorang wanita harus diamputasi kakinya akibat remuk tergilas kendaraan berat lantaran terjatuh di jalan nan banyak lubang menganga tersebut.
“Betul itu, kemarin ada yang kecelakaan juga. Mas-mas meninggal, sementara kaki mbaknya (penumpang wanita, red) remuk kakinya. Dengar kabar diamputasi. Nah itu lokasi lakanya dekat lubang-lubang itu, kan bahaya. Kalau tak hati-hati bisa kecelakaan karena menabrak atau bahkan mengelakkan jalan berlubang itu,” kata Rohmat Nur (42).
Yobel (51) warga lainnya turut mengeluhkan komdisi jalan itu, menurutnya, ragam laka maut kerap terjadi. “Kebetulan jalan itu mendaki. Nah, lokasinya berdekatan pula dengan Gate 125 PT PHR Duri, jadi lalu lintas sering ramai. Pada saat-saat itu, apalagi saat jam sibuk keluar – masuk pekerja, memang jalannya kadi semakin rawan kecelakaan. Apalagi dengan kondisi jalan yang jelek, potensi kecelakaannya semakin besar. Makanya pengendara wajiblah berhati-hati,” saran Yobel.
Sampai kini, lubang-lubang di jalan itu masih terlihat wujudnya. Tidak diketahui kapan langkah perbaikan ditaja oleh pihak terkait. Memandang genting hal itu, Kapolres Bengkalis AKBP Setyo Bimo Anggoro melalui Kasatlantas AKP Kaliman Siregar mengimbau masyarakat sebagai pengguna jalan untuk tetap berhati-hati.
“Tetap hati-hati, jangan lengah berkendara. Jangan sampai kadi korban kecelakaan lalu lintas hanya karena sikap abai saat berkendara,” pesan Kaliman.
Selain di lokasi itu, kerusakan ruas jalan berwujud lubang – lubang menganga juga ada di sepanjang jalan lintas Duri – Dumai. Paling parah, terdapat di kilometer 8 Kulim dan sekitarnya. Warga berharap sejumlah kerusakan ruas jalan dapat diperbaiki segera. “Jangan menunggu ada korban jiwa lagi, mohon segera diperbaiki,” pinta Raihan Kusuma (33) warga Km 7 Kulim. (Bres)