CENTRAL BATAM. CO. ID, BINTAN -Belum selesai berbagai kasus yang menyeret para petinggi Polri, seolah oknum polisi Polres Bintan ini tidak peduli. Ia diduga, menjadi penghalang pembangunan TPU di lokasi lahan Tempat Pemakaman Umum (TPU) baru di Tanjung Uban Utara.
Salah satu warga setempat, Roberiyanto keluhkan sikap oknum pembeking lahan hutan lindung itu.
Ia menjelaskan, sebagai salah satu anggota tim panitia pembentukan Pemakaman sering berhadapan dengan oknum yang terkesan arogan itu. Padahal tujuannya untuk melakukan koordinasi sekaligus pengecekan lahan TPU di sana.
“Kami sejak beberapa tahun telah melakukan upaya dan koordinasi di lapangan terkait lahan TPU ini. Di lapangan ternyata kami selalu berhadapan dengan oknum aparat. Jadi gimana ini”, ucapnya dalam rapat koordinasi bersama pihak terkait.
Rapat tersebut dilaksanakan terkait kendala pengguaan lahan TPU yang dikuasai oleh penggarap.
Roberiyanto menyampaikan, seharusnya lahan TPU yang akan difungsikan untuk kepentingan umum dan mendesak ini, mendapat dukungan dari pemerintah termasuk aparat penegak hukum.
” Kita harap dukungan nya untuk membangun TPU ini “, ungkapnya..
Menanggapi beberapa keluhan masyarakat dan Tim Pemakaman, Kapolsek Bintan Utara Kompol Suwitnyo mengatakan pihaknya sudah menindaklanjuti hal tersebut. Pihaknya pun sudah menyampaikan secara pribadi kepada oknum aparat tersebut.
“Saya baru beberapa hari menjabat Kapolsek, namun saya sudah mendapat laporan dari Kanit Intel. Yang bersangkutan (oknum) sudah saya panggil secara pribadi terkait masalah ini. Intinya jika beliau masih terlibat lagi, maka secara pribadi dan juga kedinasan, akan kami sanksi. Kami dari Polsek sangat mendukung TPU guna kepentingan umat,”ujarnya pada awak media. .
Terpisah, Pimpinan dari Lanal Bintan dan POMAL yang hadir dalam rapat mengatakan mendukung pembentukan TPU Tanjunguban yang baru.
“Pihak TNI AL juga mengimbau agar tim TPU maupun pemerintah Kabupaten Bintan, untuk menyurati kami jika di lapangan ada ditemukan oknum anggota yang bermain di lahan TPU”, tutupnya.(Ndn)