CENTRALNEWS.ID, BATHIN SOLAPAN – Lalu lalang pengendara di jalan lintas Duri – Dumai Kilometer 11 Kulim, Desa Sebangar, Kecamatan Bathin Solapan, Kabupaten Bengkalis – Riau alami kerusakan cukup parah, Jumat (17/2).
Ruas jalan yang berada tepat di sekitar Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Km 11 Kulim itu tampak berlubang-lubang menganga, bahkan berisi air keruh berlumpur. Keadaan ini bikin pengguna jalan harus terganggu akibat tak eloknya sebagian ruas jalan untuk dilintasi, bahkan di titik ini lalu lintas kerap macet, utamanya saat jam makan siang atau saat pekerja selesai beraktifitas dari kawasan Ladang Minyak – Duri.
“Keadaan jalan sangat mengganggu. Kalau pas hujan, jadi kubangan. Nah kalau kemarau, hujan abu lah disekitar sini. Padahal kemarin sudah dikeruk, kami kira akan segera diperbaiki, ternyata tidak. Yang ada, kerusakannya makin parah. Wahai Pemerintah, kapan ini mau diperbaiki?,” tanya Resky (34) warga Sebangar.
Kadang kala, pengguna jalan terpaksa berbagi ruas untuk melintas tanpa harus menjajal jalan rusak berlubang, bahkan berkubangan bak kolam lele tersebut. Namun kadang, ada juga yang nekat menerobos lantaran tak sabar menunggu ruas lainnya dapat dilintasi.
Terkait keamanannya, jalan ini jauh dari kata aman. Bahkan, jalan sekelas Nasional penghubung antar Provinsi di Pulau Sumatera ini sangat tak elok dipandang. Bila tak hati-hati, pengguna jalan apalagi pesepeda motor bisa celaka. Terlebih saat malam menjelma, lokasi yang pula minim penerangan ini bisa jadi sumber petaka bagi pelintas.
“Kalau tak hati-hati, bisa koit. Apalagi kalau malam, kan gelap. Nah kalau sembrono, pilihannya Cuma dua, bisa ke rumah sakit, atau langsung ke taman pemakaman (Kuburan, Red),” celetuk Mesran (32) warga lainnya.
Aset berstatus jalan nasional ini berada di bawah tanggung jawab pemerintah pusat lewat instansi terkait di tingkat provinsi Riau, namun sayang, sampai kini keadaannya rusak parah. Lalu lintas antar provinsi marak melenggang di ruas jalan ini, namun sentuhan perbaikan masih terbilang jauh dari harapan.
“Mau marah tak bisa, mau ngomong ya sama siapa? Nah, kalau Bapak atau Ibu Pemerintah lewat dinas terkait baca harapan kami ini, yang diwawancarai wartawan saat ini, tolong lah bantu perbaiki. Kami sebagai warga sangat resah dengan keadaan jalan ini. Sering macet, sering terganggu dan sering ada kecelakaan. Mohon dibenahi segera,” harap Rahman (40) warga lainnya di bilangan jalan itu. (Bres)