CENTRALNEWS.ID, BATAM – Peremajaan kapasitas jaringan pipa SPAM Batam jangan jadi alasan pelayanan ke masyarkat terhadap kebutuhan air bersih terhenti.
Apalagi, alasan tersebut untuk menjadi kambing hitam naikknya tarif air bersih di Kota Batam. Demikian disampaikan Anggota DPRD Kota Batam, Thomas Arihta Sembiring, Senin (24/1/2023).
Thomas Arihta Sembiring mengatakan prihatin dengan tidak mengalirnya air bersih ke maysarakat yang terjadi pada Jumat (20/1/2023) hingga Minggu (22/1/2023).
“Akibat pelayanan air bersih terhenti total membuat aktifitas masyarakat terhambat. Untuk itu kinerja PT Moya Indonesia sebagai pengelola air bersi patud dievaluasi,” katanya.
Menurutnya, kerugian akibat air bersih tidak mengalir total selama tiga hari terakhir tidak sedikit. Kondisi ini juga sebagai preseden buruk di tengah masifnya pembangunan Kota Batam.
“Masalah ini, jangan sampai menjadi pintu masuk untuk menaikkan tarif air dengan alasan operasional dan maintenance. Alasan peremajaan kapasitas jaringan pipa SPAM tidak boleh dijadikan kambing hitam,” ujarnya.
Thomas meminta agar ahli teknis dapat melakukan audit terkait kapasitas jaringan pipa yang ada saat ini.
“Kita juga perlu mendengar dari ATB dan ahli pipa apakah benar pipa air yang dipasang oleh ATB pada masa lalu sudah kadaluarsa atau cuma sekedar alasan yang direkayasa. Jika demikian, maka alasan itu hanya konklusi manipulatif oleh BP Batam,” katanya. (mzi)