CENTRALNEWS.ID, DURI – Gejolak warga dari dua lingkungan Rukun Tetangga (RT) di RW 004 jalan Jawa, Kelurahan Gajah Sakti, Kecamatan Mandau, Bengkalis pecah dengan aksi pelebaran lahan parkir Rumah Sakit Permata Hati (RSPH) Duri yang dinilai tak elok, Kamis (5/1).
Meski hanya sebatas ungkapan, namun kekecewaan yang dirasa cukup beralasan hingga memicu reaksi penolakan dan tidak menyetujui pelebaran areal parkir serta akses keluar-masuk kendaraan pasien yang melintasi jalan menuju ke kantor Kelurahan Gajah Sakti itu.
“Kami warga RT002 dan RT003 di lingkungan RW004 lingkungan jalan Jawa, Kelurahan Gajah Sakti, Kecamatan Mandau menolak dan tidak menyetujui pelebaran lahan Parkir RSPH ini, karena akan sangat mengganggu arus lalu lintas warga di bilangan jalan ini,” kata Surya.
Dikatakan Surya, banyak keluhan yang diungkapkan warga lain melalui dirinya dan Broto (warga lainnya, red). Namun baru saat ini warga berani menyampaikan keluhan dikarenakan sikap pihak RSPH yang seakan tidak memedulikan efek konflik sosial yang ditimbulkan.
“Di sekitar RSPH ini banyak masyarakat yang lalu lalang setiap harinya menggunakan kendaraan. Dari Gang Susila, Gang Sumur Gajah dan Jalan Jawa sendiri, tentunya akan sangat mengganggu nantinya. Lagian sebelum melakukan hajatnya, pihak RSPH tidak pernah mengajak masyarakat sekitar untuk berunding meski pihak rekanan proyek telah melakukan sosialisasi sebelumnya,” tudingnya.
Senada, warga lainnya, Broto sangat menyayangkan sikap manajemen Rumah sakit dan berjanji akan melakukan upaya lain jika ke keluhan warga ini tidak juga direspon. “Seperti apa itu, ya kita lihat saja nanti. Karena saat ini kami berharap ada respon baik dari pihak Rumah Sakit. Jika tidak ada respon, tunggu saja upaya lain kami,” kecamnya.
Terpisah, Owner RSPH Duri, dr. Fidel Fuadi Datuk Majo Basa saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon genggamnya, Rabu (04/01/2023) berjanji akan melakukan penataan badan jalan pada akses keluar masuk kendaraan pasien Rumah sakit. (Rls)