CENTRALNEWS.ID, BATAM – H-5 jelang Hari raya Natal, ribuan pemudik tinggalkan Kota Batam.
Sebagian besar dari mereka adalah warga Sumatera Utara yang sudah puluhan tahun berdomisili di Kota Batam.
Mereka pulang kampung lebih awal untuk menghindari lonjakan penumpang jelang Natal dan tahun baru.
Berdasarkan pantauan, ribuan calon penumpang KM Kelud ini sudah memadati area pelabuhan Batuampar sejak pagi tadi.
Mereka datang ke pelabuhan pada umumnya menggunakan kendaraan roda empat.
Saat turun dari mobil mereka langsung mengangkat barang-barang bawaannya kemudian menuju ke tenda-tenda yang sudah disiapkan oleh petugas Pelni dan BP Batam.
Ada tujuh tenda yang dibangun oleh petugas untuk mengantisipasi lonjakan penumpang jelang Natal dan Tahun Baru.
Kendati demikian, tenda-tenda itu tampak tidak bisa menampung banyaknya penumpang, sehingga sebagian calon penumpang memiliki stand by di luar tenda.
Penumpang yang hendak berangkat pada umumnya membawa barang yang cukup banyak.
Hanya saja, tak banyak yang menggunakan jasa buru pelabuhan, karena mereka berjalan berkelompok sehingga bisa dibawa sendiri.
Sebelum menuju tenda mereka terlebih dahulu ke loket tepat di samping tenda untuk menukarkan kode boking dan dicetak jadi tiket.
Kepala Operasional Pelni Cabang Batam Tuhyono saat dikonfirmasi mengatakan, hari ini calon penumpang KM Kelud dari Batam menuju ke Belawan Sumatera Utara meningkat dua kali lipat.
“Update sementara hingga siang ini mencapai 3 ribu lebih penumpang,” sebut Tuhyono, Selasa (20/12/2022).
Tuhyono belum bisa memastikan secara pasti berapa penumpang yang akan berangkat.
“Ketika kapal sudah berangkat baru kita rekap untuk mengetahui total pasti penumpang yang berangkat,” jelasnya.
Dari total ini kata, Tuhyono sudah lebih dari kapasitas KM Kelud. Hanya saja ada kebijakan dari pusat untuk menambah 600 tiket non seat lagi.
“Ada kebijakan dari kantor pusat. Kami boleh menjual tiket 600 untuk non seat dari total kapasitas KM Kelud yakni 2600 orang penumpang,” kata Tuhyono.(mzi)