CENTRALBATAM.CO.BINTAN –Di hadapan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung, Bupati Bintan, Roby Kurniawan beberkan trik Pemkab Bintan menjaga kestabilan perekonomian selama pandemic Covid-19.
Hal ini diungkapkan Roby saat menerima kunjungan dari Pemkab Tulungagung di Kantor Bupati Bintan, di Bintan Buyu, Jumat (4/11). Kepada perwakilan, Roby menjelaskan, selama pandemic Covid-19, Pemkab Bintan terus menggali berbagai potensi yang dapat meningkatkan perekonomian agar pembangunan Daerah dapat berjalan meskipun tidak sebaik sebelum Pandemic Covid-19.
“Ada 6 sektor pendukung dalam laju pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Bintan, seperti ; sektor industri pengolahan pengalengan 40,90%. Kemudian, sektor konstruksi 22,46% dan sektor perdagangan besar dan eceran, spare part mobil dan motor 9,32%,”paparnya.
“Selain itu, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan 7,12% dan sektor pertambangan serta penggalian 4,57%. Dan terakhir, sektor penyediaan akomodasi makan dan minuman 3,59%,”lanjutnya.
Lebih lanjut Roby menjelaskan, selama pandemi Covid-19, Pemkab Bintan masih memberikan berbagai bantuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat salah satunya dengan program Subsidi Bunga 0% untuk pembiayaan UMKM yang bekerjasama dengan BPR Bintan.
“Selain itu pembangunan beberapa destinasi wisata oleh investor tetap berlangsung seperti; Bandara Internasional Lobam. Kemudian, kita juga sedang melakukan upaya agar proyek pembangunan jembatan Batam-Bintan, dan sirkuit di lagoi juga dapat segera dibangun,”sebutnya.
Sementara itu, Bupati Tulungagung Maryoto Birowo,mengucapkan terimakasih atas sambutan baik dari pemerintah Kabupaten Bintan. Ia berharap, berharap dari paparan potensi Bintan oleh Roby Kurniawan bisa dikembangkan untuk meningkatkan PAD di Tulungagung.
“Terima Kasih kepada pak Bupati Robby Kurniawan atas paparan karena akan menjadi contoh buat kami terapkan di tempat kami. Dan hal yang mungkin lebih menjadi perhatian kami ke depan terkait fokus meningkatkan pelayanan ntuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat kami,”timpalnya.
Adapun tujuan dari kunjungan kerja tersebut yaitu untuk mempelajari sistem pelayanan publik, subsidi bunga 0% untuk kemajuan UMKM. Dengan adanya kawasan Free Trade Zone, dan Kawasan Ekonomi Khusus.
Sehingga sepulangnya dari Kabupaten Bintan, hasil diskusi timbal balik dapat diterapkan di Kabupaten Tulungagung.
Orang nomor di Tulungagung itu juga menyampaikan, Potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Tulungagung.
Ia mengatakan, Tulungagung terkenal sebagai satu dari beberapa daerah penghasil marmer terbesar di Indonesia. Terkenal dengan julukan Kota Seribu Warung Kopi, Kabupaten yang memproduksi pangan terbaik, pembuatan perlengkapan Militer, memiliki rumah sakit terbaik secara nasional dan internasional. (Ndn)