CENTRALNEWS.ID, TANJUNGPINANG – Sejumlah pedagang di Pasar Puan Ramah, Kilometer 7, Tanjungpinang memilih pindah daripada harus tetap berjualan di sana, Kamis (13/10/2022).
Pasalnya pedagang keluhkan pasar yang sepi pengunjung hingga lapak yang dirasa cukup kecil dan tidak sesuai.
Pantauan di Pasar Puan Ramah, terdapat beberapa lapak yang seharusnya di tempati oleh pedagang ini berujung tidak ada orang.
Asril Ssalah satu pedagang, mengatakan banyak barang pedagang yang busuk dan mengalami kerugian. Hal ini disebabkan tidak banyaknya pengunjung yang datang membeli.
“Kita rugi banyak, jualan kita tidak laku. Banyak sayur yang busuk, kayak cabai juga gitu. Pembeli tidak ada yang ke sini,” keluh Asril.
Kondisi ini ia rasa cukup memprihatinkan dan membuat pedagang dilema.
Jika dibandingkan dengan Pasar Baru Tanjungpinang tempat semula mereka berjualan, di Pasar Puan Ramah ini diakuinya benar-benar sepi dari pembeli.
Sebab pengunjung lebih memilih berbelanja di lokasi yang dirasa cukup dekat yaitu di Pasar Baru Tanjungpinang.
“Ya mereka pada pindah jualan ke pasar bawah (Pasar Baru Tanjungpinang), tentu pembeli milih ke sana belanja daripada di sini,” lanjutnya.
Melihat banyaknya pedagang yang mulai pindah, Asril berharap pemerintah dapat bertindak tegas.
Sejak relokasi dilakukan para pedagang ini sudah didata, selain itu fasilitas di Pasar Puan Ramah juga sudah dipersiapkan secara matang.
“Kami butuh keadilan, kenapa bisa mereka jualan di sana dan pindah, mana yang tidak patuh ke sana, mana yang patuh tetap di sini. Ya semoga saja pemerintah segera bertindak gimana solusinya, kalau tidak ya kami makin sepi pembeli lah di sini,” harapnya.(ndn)
