CENTRALBATAM. CO. ID, BINTAN -Sudah dapat dipastikan, jumlah pengangguran akibat pandemik Covid-19 selama dua tahun terakhir di wilayah Bintan mengalami peningkatan yang cukup drastis. Untuk itu, saat ini sangat diperlukan pejabat (dalam hal ini Kadisnaker) yang memiliki kompentensi agar tingkat pengangguran kembali ke titik nol.
Sebenarnya, mengembalikan tingkat pengangguran ke titik nol bisa dikatakan susah susah gampang. Pasalnya, saat ini ini saja jumlah pengangguran sudah mulai berkurang usai sejumlah usaha wisata buka meskipun belum 100 persen. Kemudian, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) melalui PT BAI Galang Batang juga bakal kembali menggelontorkan uang hingga Rp 30 triliunan dengan jumlah tenaga kerja yang direkrut mencapai 33 ribu orang.
“Investor tersebut terdiri dari berbagai perusahaan besar di Cina. Dalam waktu dekat akan segera launching pembangunannya,” ujar Gubernur Kepri, Ansar Ahmad beberapa waktu lalu.
“Nilai investasinya mencapai Rp 30 triliunan. Dengan demikian, penyerapan tenaga kerja yang cukup besar,. Dan ini akan menjadi peluang khususnya bagai anak-anak tempatan untuk bekerja disana sesuai dengan keahlian dan bidangnya,”lanjut mantan Bupati Bintan dua periode itu.
Sayangnya, kemampuan kepala Dinas Tenaga Kerja (Ka Disnaker) Bintan yang dijabat oleh Li Santo saat ini sangat diragukan.
Pasalnya, saat awak media mencoba mengajukan pertanyaan kepada yang bersangkutan, ia memilih diam.
Adapun sejumlah pertayaan yang disampaikan yakni; jumlah tenaga kerja yang akan diterima, keahlian apa yang mesti dimiliki agar dapat kerja di sana (PT BAI).
Dan salah satu pertanyaan penting lainnya adalah langkah Disnaker Bintan agar putra putri Bintan bisa direkrut hingga 90 persen.
Namun, pertanyaan yang diajukan tak dihiraukan oleh sang Kadis yang baru saja dilantik bulan Juli lalu itu. Hal ini memunculkan pertanyaan “Apakah Li Santo ini memiliki kompetensi sebagai Kadisnaker? Atau sang Kadis berharap dia sana lebih baik orang asing bekerja daripada putra Bintan,”
“Kami sebagai putra Bintan berharap jawaban itu agar kami bisa mempersiapkan diri dan dapat diterima bekerja di sana,. Tapi kalau Kadis nya tidak berkompeten atau tidak peduli, mohon pak Bupati pertimbangkan mengganti aja” ujar Heri salah satu warga.
Meskipun sang Kadis dinilai tidak peduli, untungnya saat ini Bintan dipimipin oleh pria yang sangat antuasias membangun Bintan. Dia adalah, Bupati Bintan, Roby Kurniawan yang selalu hadir memberikan setiap solusi untuk kepentingan warganya.
Roby mengatakan, Pemkab sangat menyambut baik para investor demi meningkatkan PAD dan juga mengurangi pengangguran.
Untuk itu, kata Roby pihaknya sudah melakukan kerjasama dengan Propinsi Kepri. Tujuannya memperbanyak pelatihan P3K.
Bahkan, lanjut pria berbintang Gemi itu, untuk mendukung peningkatan SDM itu, pihak daripada PT. BAI juga berencana akan membangun Kampus Politeknik disana.
“Saat ini terkait perizinannya masih tahap pengurusan. Insyallah di akhir tahun segala perizinan akan selesai dan Kampus Politeknik akan dibuka,” pungkasnya. (Ndn).