25.9 C
New York
Selasa, Juni 24, 2025

Hujan Sekejap, Banjir Menyergap

CENTRALNEWS.ID, DURI – Penghujung September 2022 curah hujan di beberapa wilayah Kecamatan, Kabupaten Bengkalis – Riau kian menjadi. Selasa (28/9) siang, hujan dengan intensitas sedang tampak mengguyur di ‘Kota Minyak’ – Duri.

Sekira 30 menit mendera, debit air berwujud banjir meluber dari berbagai parit yang ada di jalan Jenderal Sudirman, jalan Hangtuah dan beberapa jalan lain, salah satunya jalan Rokan di Kelurahan Air Jamban, Kecamatan Mandau.

‘Hujan Sekejap, Banjir Menyergap’. Begitulah kira-kira ungkapan hati warga yang tinggal di bilangan jalan Rokan (bawah). Jalanan berbadan aspal seketika berubah bak ‘Anak Sungai’. Tak salah bila akhirnya warga sekitar menamai banjir dadakan Rabu siang itu sebagai ‘Anak Sungai Rokan’.

Baca Juga :  Tak Kuasa Takhlukkan Jalan Menanjak, Tronton Terbalik di Lintas Duri - Pekanbaru

“Jalan Rokan (bawah) setiap hujan ya beginilah hasilnya. Aspal tiba-tiba berubah jadi sungai. Nah kebetulan nama jalannya Rokan, jadi sering dijuluki anak Sungai Rokan saat-saat banjir terjadi,” kata Nofri, seorang warga yang tinggal di lokasi tersebut.

Parahnya, volum drainase sekitar dinilai kurang mumpuni untuk membendung debit air, terlebih saat hujan mengguyur. “Jangankan jalan, rumah-rumah warga saja sering tergenang saat banjir seperti ini. Kita menduga paritnya kurang besar untuk menahan debit air. Apalagi kita kan sama-sama tahu, aliran air dari Rokan (atas) selalu mengarah ke Rokan (bawah). Muaranya selalu kemari, jadi kalau drainase tidak bervolume (besar) banjir akan selalu terjadi,” ungkap dia.

Baca Juga :  Efisiensi Anggaran, Diskominfotik Kepulauan Anambas Pangkas Belanja Media Tanpa Korbankan Kualitas Informasi
Jalan Rokan – Duri tergenang banjir | Foto: Bres

Keadaan itu diperparah dengan maraknya tumpukan sampah dan mendangkalnya kedalaman parit yang ada, tak salah bila hujan mengguyur jalanan dan rumah-rumah warga langsung disergap genangan air.

Nofri dan warga lainnya seakan tak pernah sudah mengeluhkan keadaan itu. Kala banjir melanda, bakal banyak barang-barang di dalam rumah warga terendam. Kendaraan roda dua yang nekat menerobos jalanan pun tak luput dari mogok.

Giat gotong royong membersihkan parit dan taktik lainnya sudah dilakukan berulang, namun hal itu dinilai tak mampu menjadi solusi mencegah banjir. Ia berharap pemerintah melalui pihak terkait segera ambil tindakan untuk mencegah kejadian serupa berulang di lain waktu.

“Gotong royong dan gali parit sudah sering kami lakukan, tapi banjir masih saja terjadi. Mungkin paritnya yang kurang besar, kami berharap bisa segera diperbaiki supaya banjir tak selalu melanda saat hujan turun. Masalah ini sudah berulang kali terjadi, semoga ada solusi dari pemerintah,” tukasnya. (Bres)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

22,921FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Latest Articles