CENTRALNEWS.ID, DURI – Sudah berlangsung lama, belasan bahkan puluhan tiang penyanggah kabel jaringan listrik milik PT PLN ULP Duri turut ditunggangi kabel-kabel jaringan diduga provider Internet bahkan TV Kabel. Fenomena ini dinilai merusak estetika atau nilai keindahan wilayah berjuluk ‘Kota Minyak’, Senin (1/8).
Tak hanya kabel milik PLN saja yang membentang dari tiang ke tiang, belakangan diketahui ada pula kabel-kabel jaringan yang diduga menumpang ilegal alias tanpa izin. Hal ini tergambar dari tangkapan kamera awak media ini pada beberapa tiang listrik yang berdiri di Kecamatan Mandau, Duri.
Selain semrawut, kabel-kabel jaringan yang ada di tiang listrik bak benalu. “Kadang satu tiang listrik ada banyak kabel yang melintang. Padahal setahu kita, kabel listrik hanya satu saja, sisanya ntah kabel dari mana. Apa kabel siluman ya?,” tutur Firman, seorang warga jalan Mawar, Kelurahan Balik Alam.
Parahnya, selain semrawutnya jalinan kabel di atas tiang, di bagian bawah juga tertanam banyak tiang yang juga dinilai merusak keelokan estetika. Selain merusak pemandangan, kehadiran tiang-tiang diduga tajaan perusahaan-perusahaan provider jaringan internet ini dinilai membahayakan keselamatan masyarakat.
Tak hanya satu tiang pada satu titik ataubsatu lokasi, bahkan terdapan 3 sampai 4 unit tiang kabel yang ditanam berdesakan satu sama lain. Masyarakat resah, terlebih bila hujan tiba. Menjamurnya tiang-tiang tersebut disebut warga bisa menjadi pemicu sambaran petir nan membahayakan.
“Hemat saya, tak elok juga terlalu banyak tiang kabel, apalqgi kabel jaringan. Kalau hujan bahaya, pemicu sambaran petir. Dan pula, tiang-tiang yang berdiri juga cukup menjamur, satu titik bahkan terdapat lebih dari empat tiang yang dibentangi kabel-kabel yang tak tahu entah milik provider mana,” ujar Solihin, warga jalan Hangtuah.
Lain pula celoteh Amir, warga jalan Desa Harapan, Kelurahan Air Jamban – Duri. Ia berkisah, pada bahu jalan yang tengah dilebarkan menjadi dua jalur oleh Pemerintah itu terdapat belasan bahkan puluhan tiang yang tampak baru ditegakkan.
Kehadiran tiang-tiang baru ini menambah banyak daftar tiang dan jaringan kabel di jalan Desa Harapan Duri. Penampakan itu juga dinilai merusak estetika karena kehadirannya dangat menjamur. “Nah itu dia, di jalan Desa Harapan juga cukup menjamur tiang-tiang yang baru ditanam. Lengkaplah sudah, Kota Duri menuju wilayah 1.000 tiang,” keluh Amir.
Terkait hal itu, Manager PLN ULP Duri, Susrino tak menampik keadaan. Ia menyebut, pihaknya jelas dan legal memiliki tiang-tiqng jaringan kelistrikan sampai ke pelosok Desa/Kelurahan dan menyasar ke rumah-rumah warga.
Akan tetapi, Susrino menyesalkan cukup banyak pula kabel-kabel lainnya (non-kelistrikan) yang ikut menumpang. “Kalau kabel PLN kan legal, ada izinnya. Dan lagi, tata letaknya sudah sesuai SOP dan standar keselamatan. Nah selain itu yqng kitq tidak tahu, memang di Duri cukup banyak kabel-kabel yang membentang dari tiang ke tiang, lumayqng semrawut juga,” terang Susrino.
Akan hal itu, Rian warga Duri lainnya berharap pemerintah segera lakukan penertiban dan tunjukkan ketegasannya agar daerah yang dilalui jalan nasional lintas Sumatera itu tak tersemat kesan 1.000 tiang nan amburadul peletakannya.
“Tolong ditindak tiang-tiang itu. Cek izin atau legalitasnya. Kalau tak ada izin, segera ditertibkan. Apalagi tiang-tiang yang baru dipasang di jalan Desa Harapan – Duri, dengar kabar tiang itu milik salah satu penyedia provider internet, tolong agar ditertibkan juga, supaya tak merusak pemandangan dan jangan sampai Duri ini dijuluki Kota Seribu Tiang,” harap Rian. (CN)
