CENTRALNEWS.ID, NATUNA – Menejmen Perumda PDAM Tirta Nusa Natuna telah berupaya keras memberikan pelayanan air bersih yang maksimal dan optimal kepada seluruh pelanggannya yang berada di Ibu Kota Kabupaten Natuna dan sekitarnya.
Pembenahan demi pembenahan telah dilakukan, mulai dari pembenahan menejmen sampai pembenhan teknis distribusi air kepada pelanggan.
Upaya ini dilaksanakan untuk satu tujuan yakni biar aliran air kepada pelanggan tidak mati seperti yang terjadi sejak beberapa tahun belakangan ini.
Namun, sebegitu keras upaya yang dilakukan PDAM, sebegitu juga tinggi tingkat gangguan distribusi air terhadap masyarakat. Akhirnya upaya tersebut terkesan tidak dapat menyumbangkan dampak positif yang signifikan terhadap pelayanan.
Kondisi ini terjadi diduga akibat adanya faktor-faktor lain yang berada di luar kewenangan dan kemampuan PDAM.
Direktur Utama Perumda PDAM Tirta Nusa Natuna, Muhammad Zaki menyatakan, ada dua sebab tingkat gangguan aliran air tidak bisa dikendalikan selama ini.
Yang pertama adalah faktor debit air yang sangat fluktuatif. Di musim hujan sumber air bersih berlimpah dan di luar musim hujan keberadaan air disumbernya jadi mengecil dan bahkan hampir mengering.
Solusi atas persoalan ini berada pada Embung Sebayar yang sedang dibangun oleh pemerintah. Embung ini diyakini mampu menstabilkan ketersediaan air.
“Tapi embungnya belum jadi dan pembangunannya membutuhkan waktu tahunan baru bisa rampung,” kata Zaki di tempat kerjanya, Jumat (3/6) melalui telepon.
Faktor kedua adalah kondisi jaringan distribusi air yang sudah memasuki masa peremajaan. Jaringan pipa sering mengalami gangguan pada saat intensitas aliran air meningkat.
Kondisi ini dinyatakan sering terjadi pada musim penghujan karena jumlah air secara otomatis membesar di sumbernya. Akibatnya pipa-pipa tua itu tidak mampu menampung air yang mengalir laju.
Gangguan yang biasa terjadi di musim hujan berupa pipa tersumbat dan pipa lepas akibat arus aliran air yang deras.
“Jadi dengan kondisi ini, meskipun Curah hujan tinggi permasalahan jaringan tetap terjadi,” papar Zaki.
Dengan demikian ia berharap maklum dari pelanggan atas gangguan pelayanan yang kerap terjadi akibat faktor-faktor tersebut.
“Dan untuk sementara waktu ini, tidak ada jadwal pemadaman bergilir. Mudah-mudahan kedepan semuanya bisa normal,” harap Zaki. (put)