CENTRALNEWS.ID, BENGKALIS – Kapolres Bengkalis, AKBP Indra Wijatmiko secara langsung memimpin upacara kenaikan pangkat bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) sekaligus pemberian penghargaan kepada anggota atas prestasi dan loyalitasnya dalam penyelesaian berbagai perkara. Acara itu digelar di halaman utama Mapolres Bengkalis, Rabu (20/4).
Dalam pelaksanaannya, sebanyak 35 orang PNS dan Anggota Polri diberi penghargaan. Beberapa diantaranya bahkan mendapat kesempatan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi dari pangkat sebelumnya.
“Adapun dasar pemberian penghargaan kepada personel (anggota) Polres Bengkalis, yakni atas tindak cekatan petugas dalam pengungkapan kasus Narkotika jenis sabu-sabu seberat 56 Kilogram. Kemudian, pengungkapan kasus pembunuhan, pencurian, tabrak lari bahkan konflik atau gejolak sosial dapat ditangani dengan baik dan tepat waktu,” kata AKBP Indra Wijatmiko kepada tim CentralNews.id.
Khusus kepada PNS, dedikasi dan loyalitas melaksanakan pekerjaan dijadikan dasar menaikkan pangkat.
“Terima kasih Bapak/Ibu PNS Polri yang selalu setia dan cekatan membantu kinerja Polres Bengkalis dalam menjalankan tugas dan pengabdiannya. Tanpa sinergitas bersama, kita tak akan bisa meraih penghargaan dengan predikat Pengelolaan Kamtibmas Terbaik di jajaran Polda Riau dari Bapak Kapolda, Irjen Polisi M. Iqbal,” ungkapnya bahagia.
Ia menegaskan, pemberian penghargaan dan kenaikan pangkat juga berimbas pada semakin meningkatnya tanggung jawab dalam menyelesaikan pekerjaan. Setiap petugas, PNS, bahkan perwira di dalamnya diminta untuk lebih maksimal menjalankan tugas, termasuk Kapolres sendiri.
“Bahkan saya sendiri harus berbenah, sebab tanggung jawab semakin besar. Yang paling berat bukanlah suatu pencapaian, tapi bagaimana kita sanggup mempertahankan capaian baik yang telah kita raih. Jangan sampai kendor semangatnya,” serunya bersemangat.
Seraya itu, ia juga mengingatkan agar seluruh personel dapat terhindar dari segala dugaan miring yang dapat merusak nama baik institusi. Mulai dari dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan penyimpangan dalam berkeluarga, narkotika bahkan sikap tak ramah dalam melayani masyarakat sangat diharamkannya.
“Jangan sampai ada anggota kita yang terjerat kasus. Baik KDRT, Narkotika, atau bahkan tak ramah dalam menjalankan tugas. Saya melalui tim Propam tak segan menindak bila ditemukan dugaan pelanggaran,” ujarnya.
“Nah yang paling penting, setiap adanya Sidang Nikah anggota, saya sendiri yang langsung atau akan memberi nasihat bagi pasangan (anggota) yang akan menikah. Saya akan arahkan calon pasangan di kubu Polres Bengkalis untuk membentuk rumah tangga yang harmonis, karena kesuksesan kita tak lepas dari peran penting keluarga kita masing-masing. Jadilah ASN dan anggota Polri yang baik dan dicintai masyarakat,” pungkasnya. (Bres)
