CENTRALNEWS.ID, BATAM – Pemerintah Kota (Pemko) Batam bersama BPJS Ketenagakerjaan menyerahkan secara simbolis kartu peserta BPJS Ketenagakerjaan kepada ribuan petani yang berlangsung selama dua hari, pada Kamis (19/9/2024) dan Kamis (20/9/2024) di Batu Aji Kota Batam.
Penyerahan secara simbolis kartu peserta kepada petani Kota Batam, dalam hal ini semua petani Kota Batam terlindungi oleh BPJS Ketenagakerjaan melalui dana APBD daerah Kota Batam, dan di inisiasi oleh kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Batam.
Turut hadir Walikota Batam Muhammad Rudi yang ikut menyerahkan kartu secara simbolis kepada perwakilan petani dan santunan kepada salah satu ahli waris petani yang mengalami resiko kematian.
Di hari ke 2 pada Jumat (20/9/2024), dalam penyerahan ini turut di hadiri Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) BPJS Ketenagakerjaan Sumbarriau, Eko Yuyulianda.
Eko Yuyulianda menyatakan banyak terima kasih dan apresiasi kepada Pemerintah Kota Batam, karena mau dan bisa mendaftarkan semua petani di Kota Batam sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.
“Jumlah yang di lindungi sebanyak 2.300 petani sekota Batam,” katanya.
Sementara itu, Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Nagoya Kota Batam, Suci Rahmad mengapresiasi kepedulian Pemerintah Kota (Pemko) Batam terhadap para petani.
Itu dengan cara mendaftarkan para petani sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.
“Untuk pembayaran iuran sepenuhnya ditanggung APBD Kota Batam,” kata Suci menjelaskan program jaminan ketenagakerjaan bagi para petani oleh Pemko Batam, Jumat (20/9/2024).
Menurutnya, program jaminan BPJS Ketenagakerjaan bagi para petani merupakan bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam melindungi para petani di wilayahnya.
Suci juga berharap program BPJS Ketenagakerjaan bagi para petani dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain.
“Ini menjadi contoh bagi pemimpin lain untuk melindungi para petani. Kami siap memberikan pelayanan terbaik,” ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Batam Muhammad Rudi berharap, dengan adanya jaminan sosial, para petani akan semakin bersemangat dalam meningkatkan hasil pertanian di Batam.
“Kita harapkan ke depan, kebutuhan sayur mayur di Batam dihasilkan para petani di Batam,” katanya.
Diketahui, terdapat 2.300 petani di Batam yang kini terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Dengan adanya program ini, mereka akan mendapatkan perlindungan dari risiko kecelakaan kerja, kematian, serta jaminan hari tua.
Dalam kesempatan yang sama pihak BPJS Ketenagakerjaan dan Wali Kota Batam menyerahkan santunan kematian secara simbolis kepada ahli waris seorang petani dari Mangsang yang telah meninggal dunia. Santunan yang diserahkan kepada ahli waris sebesar Rp 42 juta.(mzi)