CENTRALNEWS.ID, NATUNA – Badan Siber Sandi Negara (BSSN) menemukan ada 14 aplikasi atau situs milik Pemerintah Kabupaten Natuna tersusupi Judi Online (judol).
“Hal itu diketahui setelah pihaknya melakukan asistensi penanganan sisipan judi daring (online) pada aplikasi/situs milik Pemkab Natuna,” kata Ahli Muda Direktorat Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah Daerah, Arif Fachru Rozi, Rabu (14/8/2024).
Lanjutnya, penyusupan situs judol sebenarnya untuk mempublikasikan bisnis judol dengan cara beriklan.
Dimana, berdasarkan web defacement perjudian daring merupakan serangan terhadap website yang mengganti konten website dengan konten perjudian daring yang perlu diwaspadai.
“Jadi iklan itu, akan membuat warga secara sadar dan tidak sadar mencoba membuka iklan. Nanti setelah dibuka di-dowload, pertama dikasih menang oleh situs judol. Setelah memasang besar akan diberi kekalahan sehingga membuat orang tersebut mencoba lagi,” terangnya.
Arif Fachru Rozi menjelaskan, sesuai dengan peraturan pemerintah Nomor 71 tahun 2019 bahwa Setiap Penyelenggara Sistem Elektronik harus menyelenggarakan Sistem Elektronik secara andal dan aman.
“Peyelenggara juga harus bertanggung jawab terhadap beroperasinya Sistem Elektronik sebagaimana mestinya,” jelasnya.
Di tempat yang sama Sekretaris Daerah Kabupaten Natuna, Boy Wijanarko mengatakan, kegiatan sosialisasi Asistensi penanganan sisipan judi online pada aplikasi milik Pemkab Natuna oleh BSSN ini bertujuan agar seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mengetahui cara mengantisipasi bahaya platform judi online yang telah menyisipkan ke setiap situs resmi pemerintahan.
“Kita berharap, dengan adanya kegiatan ini bisa memberikan pemahaman kepada stakeholder untuk bisa mengantisipasi agar situs resmi yang ada bisa terhindar dari platform judi online,” ungkapnya.
Boy Wijanarko menambahkan, penyisipan perjudian daring ini jelas sangat mengganggu sekali dengan mengubah tampilan situs pemerintah menjadi sarana promosi judi online.
Metode tersebut dikenal dengan istilah deface, mengubah tampang asli situs tertentu sesuai dengan maksud dan tujuan si peretas tadi.
“Kita ingin saling berkolaborasi bersama dengan berbagai stakeholder dalam memberantas judi online ini.Sebab ini sudah menjadi salah satu ancaman baru yang dikhawatirkan merusak generasi bangsa. Hampir semua kalangan di lapisan masyarakat tertarik bermain judi slot versi online,” tutupnya.(ham)
