CENTRALNEWS.ID, BENGKALIS – Operasi Keselamatan Lancang Kuning 2023 yang dimulai sejak 7 Februari lalu resmi berakhir sekira pukul 12.00 WIB, Senin (20/2).
Sepanjang operasi tersebut, Kapolres Bengkalis AKBP Setyo Bimo Anggoro bersama Kasatlantas AKP Kaliman Siregar dan jajaran tak henti memberikan penyuluhan tertib berlalu lintas kepada masyarakat sebagai pengguna jalan, sampai dengan penindakan.
Pagi, siang bahkan malam. Petugas tak jemu atur lalu lintas agar tetap tertib dan tak mengganggu keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat (Kamtibmas). Bahkan, sederet penindakan terhadap para pebalap liar juga ditaja sepanjang masa operasi tersebut. “Maka dari seluruh pelaksanaan tugas dan penindakan sempena operasi keselamatan lancang kuning, kita berhasil menindak 1.398 pengguna jalan yang melanggar aturan. Tindakan yangbdiberikan berupa teguran tertulis kepada seluruh pelanggar lalu lintas,” kata AKBP Setyo Bimo melalui AKP Kaliman Siregar, Kasatlantas Polres Bengkalis.
Rentetan teguran yang dilayangkan, kata Kaliman, diharap mampu meminimalisir angka pelanggaran dalam berlalu lintas di Negeri Junjungan. “Bahkan, kita harap kesadaran masyarakat tertib dan selamat dalam berkendara menjadi budaya. Jadi, kita bisa sama-sama tekan potensi pelanggaran dan kecelakaan di jalan,” kata dia.
Dari data 1.398 teguran tertulis tersebut, kebanyakan pelanggarnya berasal dari wilayah Duri dan sekitarnya. Hal ini menunjukkan bahwa rangkaian penyuluhan masih sangat genting ditaja di Kota Minyak sebagai sarana mengedukasi masyarakat untuk tetap patuh berlalu lintas.
“Terbanyak teguran berasal dari Duri dan sekitarnya. Itulah makanya kita akan tetap patroli disana meski masa operasi sudah selesai. Kita jalankan fungsi kontrol sosial pengguna jalan agar kedepan ragam pelanggaran bisa dientaskan. Kalau kita tertib, tentu risiko celaka berlalu lintas akan jauh dari kita. Sayangi diri dan keluarga, teman bahkan saudara. Jadilah pelopor selamat berlalu lintas,” ungkapnya.
Ia menambahkan, sepanjang operasi yang berlangsung sekira 2 pekan tersebut, pihaknya secara aktif dan masif menyuluhkan pentingnya tertib berlalu lintas dan memerhatikan berbagai faktor keamanan dan keselamatan saat berkendara seperti memakai Helm SNI, memakai Safety Belt, tidak berboncengan lebih dari satu penumpang (bagi pemotor, red), membawa SIM dan TNKB serta memastikan kelayakan kendaraan, tidak mabuk atau berada di bawah penggunaan obat-obatan saat berkendara dan sederet imbauan lainnya.
“Sepanjang kegiatan kita perbanyak penyuluhan, kita harap apa yang disampaikan bisa menjadi budaya bagi masyarakat. Sebab selamat di jalan bisa kita mulai dari diri sendiri,” tukasnya. (Bres)